Arif mengaku sabar dan ikhlas merawat Ibnu Aventino layaknya saudara sendiri.
"Ya itu sabar dan ikhlas."
"Karena menghadapi seseorang yang sedang sakit itu enggak semudah kita melayani orang-orang yang normal," ujar Arif.
"Butuh kesabaran, hati-hati."
"Sebenarnya beliau yang mengajarkan saya sebenernya."
"Karena beliau aja hafal benar obat yang harus diminum hari ini, jam segini," jelas Arif.
Dari pengakuan yang dituliskan Ibnu Aventino, ia hanya mengandalkan biaya hidup dari orang-orang yang berbaik hati.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tempat tinggal yang ditempatinya merupakan rumah yang diberikan oleh pamannya.