Follow Us

Fakta Baru, Selama Ini Terkesan Ditutup-tutupi, Akhirnya China Beberkan Jumlah Kematian Akibat COVID-19 yang Sebenarnya 50 Persen Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan Sebelumnya

Yulia Susanti - Sabtu, 18 April 2020 | 06:30
Fakta Baru, Selama Ini Terkesan Ditutup-tutupi, Akhirnya China Beberkan Jumlah Kematian Akibat COVID-19 Sebenarnya 50 Persen Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan.
(Sky News) via Kompas.com

Fakta Baru, Selama Ini Terkesan Ditutup-tutupi, Akhirnya China Beberkan Jumlah Kematian Akibat COVID-19 Sebenarnya 50 Persen Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan.

GridStar.ID - Fakta mencengangkan, ternyata korban kematian di Wuhan, China akibat virus corona lebih dari yang dilaporkan.Angka kematian di pusat pandemi global ini disebut-sebut lebih dari 1.000 orang.Angka yang sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya.

Baca Juga: Sebuah Harapan Muncul di Tengah Pandemi Covid-19, Israel Luncurkan Terobosan Baru yang Dianggap Bisa Hancurkan Virus Corona hingga ke Akar-akarnya!Dilansir dari Daily Star, Jumat (17/04), Badan Pencegahan dan Pengendalian Wuhan telah mengubah jumlah kematian dari 2.579 menjadi 3.869, meningkat lebih dari 50 persen.Angka kematian yang meningkat merujuk pada korban-korban yang meninggal tidak di rumah sakit.Selain itu, juga karena faktor keterlambatan dan pelaporan salah.Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Harus Gigit Jari Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Archie, Setelah Muncul Larangan Diadakan Pesta Besar di Tengah Pandemi Virus Corona!

Sementara total kematian sebelumnya juga dipengaruhi oleh kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dari rumah sakit swasta.Jumlah total kasus di kota berpenduduk 11 juta orang juga meningkat 325 menjadi 50.333, terhitung sekitar dua pertiga dari total 82.367 kasus di China yang diumumkan.Pejabat Kantor Berita Xinhua mengutip seorang pejabat yang tak disebutkan namanya berkata:

Baca Juga: Achmad Yurianto Ungkap Pandemi Virus Corona Bisa Berakhir di Akhir Tahun 2020 Asal Patuhi 2 Hal Ini!"Karena keterlambatan dalam pencegahan dan kurangnya kemampuan perawatan, beberapa lembaga medis gagal terhubung dengan sistem pencegahan dan pengendalian penyakit tepat pada waktunya.""Sementara rumah sakit sudah overload dan petugas medis juga kewalahan menangani pasien."Oleh karena itu terjadi yang namanya laporan yang terlambat, terlewat, dan keliru," kata pejabat itu.Baca Juga: Sudah Lakukan Social Distancing dengan Kurung Diri di Rumah Selama 3 Pekan, Perempuan Ini Positif Terinfeksi Virus Corona, Penyebabnya Sungguh Tak Terduga!

Ada banyak pertanyaan seputar akurasi pelaporan kasus China.Di Wuhan khususnya, kecurigaan muncul ketika kota itu pada bulan Januari tidak melaporkan kasus baru atau kematian sama sekali.Ini menimbulkan tuduhan bahwa pejabat China berusaha meminimalkan dampak wabah dan mengabaikan tindakan awal pengendalian virus.

Baca Juga: Sudah Lakukan Social Distancing dengan Kurung Diri di Rumah Selama 3 Pekan, Perempuan Ini Positif Terinfeksi Virus Corona, Penyebabnya Sungguh Tak Terduga!Angka-angka baru mulai muncul saat dikonfirmasi bahwa China telah mengalami kemunduran ekonomi besar pertama dalam kurun lebih dari empat dekade terakhir.Negara ini telah mengalami kontraksi ekonomi terburuk sejak setidaknya tahun 1970-an pada kuartal pertama tahun 2020 ketika melawan virus corona.Pengeluaran konsumen yang lemah dan aktivitas pabrik juga menunjukkan bahwa negara ini menghadapi pemulihan yang lebih lama dan lebih sulit dari yang diperkirakan sebelumnya.Menurut data yang dirilis hari ini, ekonomi terbesar kedua di dunia menyusut 6,8% dari tahun lalu dalam tiga bulan yang berakhir pada Maret setelah pabrik, toko dan biro perjalanan ditutup untuk mengendalikan infeksi virus. (*)Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id yang berjudul Akhirnya China Mengkonfirmasi: Jumlah Kematian Akibat COVID-19 Sebenarnya 50 Persen Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan Sebelumnya

Source : Intisari.grid.id

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest