Follow Us

Tak Tega Lihat Banyak Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Mentah-mentah di Sejumlah Daerah, Seorang Pria Sumbangkan secara Cuma-cuma Tanah Seluas 2.500 Meter untuk Dijadikan Pemakaman Padahal Profesinya Ini

Yulia Susanti - Kamis, 16 April 2020 | 20:30
Elus Dada Tak Tega Lihat Banyak Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Mentah-mentah Oleh Sejumlah Daerah, Seorang Pria Ini Sumbangkan secara Cuma-cuma Tanah Seluas 2.500 Meter untuk Dijadikan Pemakaman Padahal Profesinya Ini
KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS

Elus Dada Tak Tega Lihat Banyak Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Mentah-mentah Oleh Sejumlah Daerah, Seorang Pria Ini Sumbangkan secara Cuma-cuma Tanah Seluas 2.500 Meter untuk Dijadikan Pemakaman Padahal Profesinya Ini

GridStar.ID - Sebuah video viral di salah satu media sosial yakni, Facebook.Dalam sebuah video akun Facebook Badar Roedin, terlihat seorang pria berada di sebuah tanah lapang.Video tersebut telah dilihat lebih dari 91.000 kali dan dibagikan 1.500 kali.

Baca Juga: Sesumbar Tak Takut dengan Pandemi Virus Corona hingga Tolak Aturan Pemerintah dan Pamer Gerejanya Dipenuhi Jemaat, Pastor Ini Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Alami Gejala Ini!Rupanya sosok pria tersebut bukanlah orang biasa melainkan seorang Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah yang bernama Badarudin.Dalam unggahan tersebut, kepala desa menyinggung perihal penolakan jasad pasien covid-19 yang sempat terjadi beberapa kali di Indonesia."Bismillahirrahmanirrahim, saya Badarudin kebetulan saya kades d Ds Talunombo, melihat berita d berbagai daerah di tv,Hp dll nya adanya penolakan terhadap korban dan Tenaga Medis oleh ganas nya covid 19,yang telah mengorbankan banyak manusia," ujarnya.Baca Juga: Angin Segar Pertanda Virus Corona Segera Berakhir, Kaki Tangan Jokowi Sampaikan Jumlah Pasien Sembuh Terus Meningkat di 5 Provinsi, Achmad Yurianto: Ini Sebuah Optimisme Kita!

Berangkat dari fenomena tersebut mendorong Badarudin untuk menyumbangkan tanahnya sebagai tempat pemakaman."Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa," ujar Badarudin.Ketika sang pemilik akun dihubungi oleh Kompas.com, sang kepala desa akui videonya yang viral benar adanya.

Baca Juga: Sepi Penumpang Karena Virus Corona, Pria Ini Bak Punya Pesawat Pribadi yang Lakukan Perjalanan dan Kursinya Dipindah Menjadi First ClassBahkan pemakaman di lahan yang disumbangkan tersebut tidaklah dipungut biaya."Iya di video itu benar saya. Monggo bagi jenazah yang ditolak, bisa dimakamkan di lahan saya dan tidak dipungut biaya," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/04).Tanah yang disumbangkan oleh Badarudin merupakan lahan yang saat ini ditanami sayuran dengan luas sekitar 2.500 meter.

Elus Dada Tak Tega Lihat Banyak Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Mentah-mentah Oleh Sejumlah Daerah, Seorang Pria Ini Sumbangkan secara Cuma-cuma Tanah Seluas 2.500 Meter untuk Dijadikan Pemakaman Padahal Profesinya Ini
Facebook/Badar Roedin

Elus Dada Tak Tega Lihat Banyak Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Mentah-mentah Oleh Sejumlah Daerah, Seorang Pria Ini Sumbangkan secara Cuma-cuma Tanah Seluas 2.500 Meter untuk Dijadikan Pemakaman Padahal Profesinya Ini

Baca Juga: Anak Babi di China Disuntik Virus Corona Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Terungkap Ini Misi Baiknya Walau Awalnya Buat Geleng Kepala!

Badarudin pun mengungkapkan bahwa tak akan terjadi penolakan dari warga sekitar."Saya jamin warga saya akan menerima. Tidak akan ditolak. Juga gratis," kata Badarudin lagi.Adapun jenazah yang boleh dimakamkan di lahannya tersebut tidak hanya khusus dari Jawa Tengah, melainkan bagi seluruh wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Tak Sangka Satpam Positif Virus Corona, Nekat Mudik hingga Sempat Bagikan Nasi ke Warga yang Sedang Isolasi, Satu Kampung Bakal Jalani Rapid TesDikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sapuran Polres Wonosobo Iptu Maryono juga membenarkan bahwa Kades Talunombo Badarudin mewakafkan tanahnya untuk para korban meninggal akibat Covid-19."Tanah tersebut berjarak 50 meter dari jalan raya, namun untuk menuju ke lokasi masih belum bagus," kata Maryono.Lebih lanjut, secara pribadi ia pun merasa salut karena sebelumnya juga pernah menyumbang gajinya sebagai kepala desa.Baca Juga: Suarakan Jeritan Hatinya yang Harus Tetap Berjualan di Tengah Pandemi Virus Corona, Seorang Pedagang Kaki Lima Sampai Nangis Sesenggukan: Daripada Kami Kelaparan dalam Rumah, Kami Nekat Keluar Pak

Kemudian, yang kedua yakni mewakafkan tanahnya yang terbilang cukup luas ini.Sebelumnya, video Badarudin juga sempat viral di media sosial karena menyumbangkan gajinya selama 1 bulan untuk penanganan virus corona.Badarudin menjelaskan, latar belakangnya membuat video tersebut semata-mata karena ingin membantu meringankan beban pemerintah dalam menangani wabah virus corona.

Baca Juga: Dua Pesohor Telah Sembuh, Satu Lagi Artis Indonesia yang Dinyatakan Positif Virus Corona, Sambil Terbaring di Atas Ranjang Rumah Sakit, Pemeran Serial The East NET TV Sampaikan Pesan yang Mendalam Ini!"Hanya ingin membantu pemerintah dengan menyumbangkan satu bulan gaji saya untuk meringankan beban negara," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/03).Lebih lanjut, gaji yang ia dapatkan sebagai kades selama satu bulan yakni sebesar Rp 4.000.000. (*)Artikel ini telah tayang di Nakita.id yang berjudul Banyak Jasad Pasien Covid-19 Ditolak, Pria Ini Sumbangkan Tanah Ribuan Meter untuk Dijadikan Pemakaman, Profesinya Tak Main-main

Source : nakita.grid.id

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest