Ia juga telah mencurahkan isi hatinya pada sang sahabat, Nanda Persada soal Lapas tersebut.
"Mengikuti firasat. Lapas diperhatikan," isi pesannya pada Nanda Persada pada 1 April lalu.
Namun semua tampak telah terlambat hingga membuat Wirang merasa lelah terus diabaikan.

Terawangan Wirang Birawa
Meski begitu, Wirang tak kenal lelah, ia tetap ingin menyampaikan apa yang dilihatnya.
Ia bahkan tak peduli akan ancaman yang dihadapinya demi kebaikan negeri ini.
"Kali ini ancaman dan teror apapun aku hadapi, demi negeri ini baik-baik saja, aku cuma mau kita semua antisipasi, tidak ada maksud apapun," ungkap Wirang.

Wirang Birawa
"Capek, lelah, iyaaa bangettttt matindan hidup sudah ada yang atur, tapi ini sudah urgent jadi harus disuarakan agar tidak blunder (emoji) apa daya... aku cuma orang kecil, bukan yang suka berpolitik apalagi berspekulasi," ucapnya.