Dengan demikian, bulan purnama Gereja Ortodoks Timur biasanya jatuh 4-5 hari setelah bulan purnama Gereja Katolik Roma.
Karena itu, Paskah di Gereja Katolik Roma dapat jatuh antara tanggal 22 Maret sampai 25 April, maka Jumat Agung jatuh antara tanggal 19 Maret sampai 22 April.
Sementara itu untuk Paskah secara internasional, digunakan penanggalan secara Gregorian, penanggalan yang lebih populer dibandingkan penanggalan Julian. Untuk memperhitungkan tanggal perayaan Paskah, gereja Kristen menggunakan hari bulan purnama “gerejawi” baik Julian maupun Gregorian tersebut, bukan bulan purnama astronomi.
Itulah sebabnya perayaan Paskah bisa berbeda-beda tanggalnya, padahal Yesus bangkit di hanya dalam satu hari tertentu.
Hal ini hanya karena pengaturan gereja semata.
Walaupun ada perbedaan arti atau makna, Jumat Agung dan Paskah adalah momen terpenting selain Natalan.
Bahkan dua peristiwa inilah menjadi puncak dari kehadiran Yesus sebagai manusia di dunia karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru.
Setelah 40 hari hidup bersama para murid-Nya, Yesus pun terangkat ke sorga.
Lima puluh hari kemudian, turunlah Roh Kudus di antara para murid Yesus (para Rasul), sebagaimana dijanjikan Yesus kepada mereka.