GridStar.ID - Jumat (13/03) pemerintah kota Solo menyatakan kejadian luar biasa terhadarp virus corona.
Hal ini menyusul ditemukannya kasus 2 orang yang positif virus corona yang dirawat di RSUD Dr Moeawardi Surakarta, dan salah satu di antaranya diketahui meninggal dunia.
Untuk melakukan langkah antisipasi penyebaran, pemerintah tidak mengadakan acara Car Free Day setiap Minggu pagi.
Selain itu kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dari TK sampai dengan SMA baik negeri maupun swasta diliburkan dan belajar di rumah.
Tak hanya itu, tempat wisata juga untuk sementara ditutup dan sejumlah kegiatan ditunda menyusul kejadian tersebut.
Mal dan pasar harus menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.
Para siswa diminta belajar di rumah selama 14 hari ke depan.
Tak hanya di Solo, kini ibukota Jakarta juga ikut melakukan langkah antisipasi terhadap penyebaran virus ini.
Pada Sabtu (14/03), Gubernur Anies Baswedan melakukan konferensi pers terkait hal tersebut.