GridStar.ID -Beberapa hari ini warga Indonesia digegerkan dengan penemuan sebuah lokasi yang terpapar radiasi nuklir.
Tidak sembarangan, radiasi tersebut disebut-sebut mirip dengan yang ada di Chernobyl, Rusia.
Kasus radiasi nuklir di Chernobyl sendiri masih menjadi salah satu kasus kebocoran nuklir terhebat sepanjang sejarah.
Baca Juga: Bagikan Video Viral Koloni Burung Gagak di Wuhan, Mbah Mijan Beri Peringatan: Pertanda Kabar Buruk
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) meminta warga untuk tidak memasuki lokasi yang terkontaminasi paparan radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.
Dikutip dari Antara, Kepala Biro Hukum, Kerja sama dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan mengatakan, demi alasan keselamatan, warga diminta untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli.
Sebelumnya, pada 30 dan 31 Januari 2020, Bapeten melakukan uji fungsi dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong.
Secara umum, nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar).
Namun pada saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.
"Bapeten memang secara rutin melakukan uji fungsi unit pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak (mobile RDMS – MONA), dengan melakukan pemantauan radioaktivitas lingkungan di area Jabodetabek," ujar Indra, Jumat (14/2/2020).