GridStar.ID -Jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023 diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub, pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42.000 unit kendaraan pada puncak mudik Lebaran 2023.
Karenanya, Menteri Perhubungan Budi Karya mengimbau agar masyarakat mulai menyiapkan kebutuhan mudik khususnya tiket angkutan mudik Lebaran 2023.
"Beli tiket secara daring (online) bisa lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan, agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik," kata Budi dalam rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran 2023 di Terminal Eksekutif Sosoro-Merak, Banten, Sabtu (11/03).
Budi menambahkan, sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan di pelabuhan tetap bisa terkendali.
Pertama, menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak.
"Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten.
Sementara, kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit," tuturnya.
Budi menuturkan, langkah kedua yaitu menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan yang akan dibangun di tol arah Merak KM 97.
Lebih lanjut, ia berharap buffer zone tersebut dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan.
Baca Juga: Jangan Terlambat, Pasang KB Gratis yang Ditanggung BPJS Keshatan, Ini Syaratnya
Kemudian, langkah ketiga, mengimbau masyarakat membeli tiket mudik lebih awal.
"Tempat buffer zone ini selain berfungsi sebagai tempat istirahat (rest area), juga berfungsi sebagai tempat screening untuk memastikan penumpang telah bertiket. Pasalnya, kini masyarakat sudah tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan," ucap dia.
Adapun Kemenhub melakukan rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran 2023 bersama sejumlah pemangku kepentingan di antaranya, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang diwakili Direktur Komersial dan Pelayanan M Yusuf Hadi dan Direktur Teknik dan Fasilitas Kusnadi C Wijaya, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari, dan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono.
Rakor ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah instansi diantaranya yaitu KSOP Kelas I Banten, KSOP Kelas I Panjang, PT Pelabuhan Indonesia, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia.
(*)