Tuai Kontroversi, Gubernur NTT Terapkan Sekolah Pukul 5 Pagi hingga Warga Dihimbau Jalan Kaki, Ini Alasannya

Jumat, 03 Maret 2023 | 10:02
Tangkapan layar akun TikTok Bento_1708

Tangkapan layar akun TikTok Bento_1708 yang mengunggah kondisi saat siswa SMA di NTT diminta masuk jam 5 pagi

GridStar.ID - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Bungtilu Laiskodat mendadak menjadi sorotan karena kebijakannya menuai kontroversi.

Ia membuat aturan untuk SMA di Kupang harus masuk sekolah siswa pukul 05.00 WITA.

Tak sampai di situ saja, Victor juga mengeluarkan suat edaran yang menghimbau agar warganya jalan kaki.

Aturan tersebut dikeluarkan salah satunya dengan alasan untuk menekan angka inflasi.

Bukti surat edaran mengenai warga yang dihimbau melakukan jalan kaki sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Dikutip dari Kompas.com pada Kamis, (02/03), surat edaran tersebut telah dihapus sejak 7 November 2022.

Terkait dengan aturan tersebut, tidak ada sanksi jika warga tak melakukan imbauan itu.

Menurut Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda NTT, peraturan yang diterapkan Lery Rupidara tersebut adalah untuk mengatasi inflasi daerah.

Selain itu bisa mengirit bahan bakar minyak.

Kebijakan lainnya yang menuai kontroversi adalah anak SMA dan SMK yang ada di wilayah Kupang memulai kegiatan belajar mengajar pada pukul 05.00 WITA.

Baca Juga: Ingin Berkuliah Tapi Terkendala Biaya? Cek Syarat dan Cara Pendaftaran KIP 2023 di Sini

Tujuan dibuatnya peraturan tersebut adalah untuk membangun etos kerja dan agar tidak ada tambahan rombongan belajar.

“Perubahan itu memang sakit. Tapi harus dimulai, sehingga tidak ada yg persoalkan rombongan belajar terbatas,” kata Viktor.

Salah satu sekolah yang telah menerapkan peraturan tersebt adalah SMA Negeri 6 Kupang.

Victor menyampaikan jika peraturan tersebut dilakukan untuk melatih kedisiplinan anak-anak. (*)

Tag

Editor : Hinggar