GridStar.ID - BPJS Kesehatan hingga kini telah menggelontorkan sejumlah besar dana untuk menanggung penyakit katastropik.
Salah satu jenis penyakit katastropik adalah penyakit kanker yang pembiayaannya cukup besar.
BPJS Kesehatan mengaku bersyukur hingga kini masih bisa menjamin pembiayaan penyakit tersebut.
Hal ini disampaikan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron pada Minggu, (19/2/2023) saat memperingati Hati Kanker Sedunia.
Salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk menekan penyakit kanker akut adalah dengan melakukan skrining kesehatan gratis.
BPJS Kesehatan menanggung biaya skrining kesehatan gratis sebanyak 15 juta peserta sejak 2022 lalu.
Skrining berguna untuk mendeteksi dini penyakit sebelum semakin akut.
BPJS Kesehatan juga menjamin layanan skrining untuk penderita kanker serviks melalui IVA, papsmear, dan krioterapi, serta skrining kanker payudara melalui metode Sadanis.
Skrining bisa dilakukan di faskes tingkat pertama termasuk puskesmas, klinik pratama, dan praktik dokter.
Menurut Permenkes 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Layanan Kesehatan dalam Program JKN, peningkatan manfaat khusus untuk penyakit kanker ditingkatkan dan diakomodir.
Contohnya, pelayanan untuk kanker payudara kini terdapat pelayanan imunohistokimia.
Untuk limfoma non-Hodgkin dan pemeriksaan Epidermal Growth Factor Receptor untuk kanker paru sudah bisa dijamin di luar paket INA-CBG's.
Tentu saja penggunaan teknologi tinggi, metode, obat, dan alat kesehatan ini diharap membuat output pelayanan semakin baik.(*)