Pro Kontra Soal Childfree, Benarkah Keputusan Tersebut Buat Pengeluaran Rumah Tangga Sehari-hari Berkurang?

Sabtu, 18 Februari 2023 | 18:02
iStockphoto

Cara mendiskusikan masalah childfree dengan pasangan

GridStar.ID-"Childfree" atau keputusan pasangan untuk tidak memiliki keturunan, belakangan ini kembali menjadi perbincangan.

Hal tersebut digaungkan oleh salah satu influencer dan penulis Gita Savitri mengungkapkan bahwa dia mengambil keputusan tersebut.

Gita Savitri menilai childfree bisa mengurangi living cost atau biaya hidup pasangan lantaran tidak memiliki tambahan beban biaya dari seorang anak.

Namun benarkah demikian?

Pakar Perencanaan Keuangan dan CEO Finante.id, Rista Zwestika CFP® menilai, jika berbicara tentang living cost, tanpa memiliki anak pun, pasangan suami istri tetap mengeluarkan living cost.

Apalagi jika ditambahi dengan seorang anak, tentunya biaya yang dikeluarkan juga akan bertambah.

"Enggak punya anak juga tetap mengeluarkan living cost kok tapi memang jika ditambahi dengan anak yah jelas pengeluaran makin nambah, mulai dari biaya pendidikan, les, dan banyak lagi," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Jakarta belum lama ini.

Oleh sebab itu menurut dia, jika pasangan berencana memiliki anak, hal yang paling diutamakan adalah kesiapan, baik itu kesiapan secara mental sebagai orangtua hingga kesiapan finansial.

"Kalau kita berumah tangga enggak mau punya anak yah itu pilihan. Tapi kalau mau punya anak yah harus siap dengan berbagai pengeluaran dan kebutuhan lainnya," ungkap dia.

"Tapi kalau ngomong pengeluaran sudah pasti setiap orang hidup, punya pengeluran apalagi nambah orang baru pengeluaran bertambah," sambung dia.

Baca Juga: Jika Terlalu Lama Dibiarkan Bisa Sebabkan Stunting, Begini Cara Dapat Perawatan BPJS Kesehatan Gratis untuk Anak Kurang Gizi

Banyak anak banyak rezeki?

Dalam kesempatan yang sama, Rista juga berkomentar tentang prinsip orang tua zaman dulu yang mempercayai kalimat "Banyak Anak, Banyak Rezeki".

Rista bilang dengan keadaan gonjang-ganjing ekonomi saat ini, tak salah jika masih ada orang yang mempercayai kalimat tersebut.

Sebab menurut dia, mau berapa pun jumlah keturunan yang ingin dimiliki tergantung seberapa siap perencanaan keuangan yang dimiliki.

"Kalau orang dulu ngomong banyak anak banyak rezeki betul karena setiap anak memiliki marwah dan rezekinya masing-masing. Tapi balik lagi kalau ngomong realita banyak anak saat ini , yah tergantung bagaimana kesiapan keuangan kita," kata Rista.

"Yah memang rezeki sudah diatur Tuhan dan rezeki tidak bisa tertukar tapi kan rezeki kita yang mengusahakan," sambung Rista.

Rista menjelaskan, di keadaan ekonomi yang rawan ini, penting untuk mengatur perencanaan uang dengan baik.

Dia mencontohkan, jika 1 keluarga memiliki banyak anak, namun orangtua mendadak tidak bekerja, tentu menjadi suatu masalah yang besar di dalam keluarga tersebut mengingat biaya hidup dan pendidikan setiap tahunnya semakin mahal.

Sementara jika dalam 1 keluarga memiliki anak yang sedikit, kondisi orangtua juga tidak bekerja, Rista bilang, pasti masalah yang dihadapi tidak sebesar ketika memilili anak yang banyak.

"Tapi ini bukan berarti kita melarang banyak anak. Tapi semuanya dikembalikan lagi bagaimana kesiapanya finansialnya. Kalau banyak anak tapi finasial siap yah kenapa enggak.

"Tapi kalau misalnya melihat realita oh dana pendidikan mahal, ini mahal, itu mahal dan berfikir cukup punya anak 1 yah kenapa enggak. Balik lagi kepilihan masing-masing dan kesiapan masing-masing," pungkasnya.

(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya