Sambut Ramadan 2023, Luhut Bakal Turun Tangan Gegara MinyaKita yang Meroket Jadi Rp20 Ribu per Liter: Ditindak Tegas!

Selasa, 07 Februari 2023 | 20:02
kolase Tribunnews

Luhut pastikan MinyaKita tidak langka dan harga tetap

GridStar.ID - Kelangkaan MinyaKita membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turun tangan.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ini bakal memastikan pasokan MinyaKita di pasaran tetap tersedia.

Pasalnya, MinyaKita merupakan minyak goreng subsidi yang disediakan pemerintah dengan haga terjangkau.

MinyaKita berguna menekan harga minyak goreng yang sempat melambung tinggi.

Dalam siaran pers dilansir pada Selasa, (7/2/2023), Luhut meminta Kemendag memastikan tambahan pasokan minyak goreng susbsidi ini.

"Saya mohon kepada Kemendag untuk memastikan peningkatan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50 persen hingga lebaran nanti (April).

Alokasi per perusahaan ditentukan berdasarkan rata-rata kinerja ekspor perusahaan selama Oktober-Desember 2022 secara proporsional dan kepatuhan masing-masing perusahaan terhadap pemenuhan DMO," ujarnya.

Luhut juga meminta Kemendag mendepositokan 66 persen hak ekspor yang sudah dimiliki eksportir saat ini dan tidak bisa digunakan langsung.

Pencairan ini dilakukan secara bertahap terhitung 1 Mei dan melihat kepatuhan perusahaan memenuhi kewajiban DMO.

Selain itu, Satgas Pangan, Kemendag, dan Kemenperin juga diminta melakukan pengawasan ketat untuk data Sistem Informasi Minyak Goreng Curah atau Simirah terutama menyambut ramadan dan lebaran.

Luhut memperingatkan jika ada pelanggaran harus ditindak tegas.

Dirinya ingin menyambut ramadan dengan pasokan MinyaKita yang mencukupi.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemendag Tambah Pasokan Minyak Goreng Subsidi 450 Ribu Ton per Hari, Berapa Harga MinyaKita?

"Saya minta segala bentuk pelanggaran dapat ditindak tegas.

Kemendag mohon untuk meningkatkan insentif pengali minyak kita menjadi 1,5 dan 1,75 untuk kemasan bantal dan pouch/botol untuk menjaga gap dengan minyak curah tetap menarik," ucap Luhut.

"Di tengah situasi yang ada, komunikasi menjadi kunci.

Masyarakat harus diberikan informasi yang seluas mungkin terhadap kondisi yang sebenarnya masih terjaga dan melaporkan jika terjadi pelanggaran di lapangan.

Saya minta Kemendag dan Satgas Pangan membuka jalur hotline yang dapat dihubungi dan ditindaklanjuti laporannya," imbuhnya.

MinyaKita diketahui dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.

Gegara kelangkaan MinyaKita melambung menjadi Rp20 ribu per liter. (*)

Baca Juga: Susul Elpiji 3 Kg, Mendag Sebut Pembelian MinyaKita Wajib Pakai KTP

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya