GridStar.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengungkapkan kabar gembira.
Bagi penerima bansos subsidi upah, BPUM, program keluarga haran yang sudah terdaftar kini boleh mengikuti Kartu Prakerja tahun 2023.
Jika sebelumnya pada 2020 dan 2021, program Kartu Prakerja tidak boleh diterima oleh penerima bansos pemerintah.
Namun, kini Menko Bidang Perekonomian Airlangga mengungkapkan kabar baik tersebut.
Pasalnya, Kartu Prakerja bukanlah bansos namun justru training pekerjaan dan mendalaman skill.
"Karena tidak lagi bersifat semi bansos maka penerimaan bantuan seperti subsidi upah, BPUM, dan PKH boleh menjadi peserta Kartu Prakerja.
Karena ini untuk re-training, dan re-skilling bukan bansos lagi," ujarnya pada Kamis, (5/1/2023).
Pelaksanaan program Kartu Prakerja sendiri bakal dimulai pada triwulan I/2023.
Untuk tahap gelombang 48 ini bakal menyasar 1 juta peserta.
"Total anggaran di tahap awal Rp 2,67 triliun, jadi skemanya berubah drastis.
Anggarannya turun dari Rp 18 triliun menjadi Rp 2,67 triliun.
Targetnya untuk 595.000, di tahun ini sebenarnya diputuskan jumlah pesertanya 1 juta orang sehingga totalnya kita membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.
Karena Rp 2,67 triliun itu untuk 595.000 (peserta) dan untuk itu perlu tambahan untuk 450.000 orang," imbuhnya.
Adapun insentif Kartu Prakerja juga naik dari Rp3,5 juta menjadi Rp4,2 juta pada 2023. (*)
Baca Juga: BPJS Checking, BPJS Kesehatan untuk Penerima Bansos 2023, Cek Ada Bansos Apa Saja ya?