Penting! Ketahuilah Ketentuan Dosis Vaksin Booster Kedua di Sini

Jumat, 27 Januari 2023 | 19:01
SHUTTERSTOCK/Carlos l Vives

Ilustrasi vaksin Covid-19 Janssen yang diproduksi Johnson & Johnson. Vaksin dosis tunggal ini dapat izin penggunaan darurat WHO.

GridStar.ID-Masyarakat berusia lebih dari 18 tahun sudah bisa melakukan vaksinasi Covid-19 booster kedua mulai 24 Januari lalu.

Melansir Kompas.com, hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum.

Disadur dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemberian vaksin booster kedua didasarkan pada rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI), dalam surat nomor ITAGI/SR/23/2022 tentang Update Kajian Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Masyarakat.

Pemberian vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum bisa dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19.

Ketentuan vaksinasi booster kedua

Vaksin yang bisa digunakan untuk dosis kedua adalah vaksin Covid-19 yang sudah memperoleh persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dengan memperhatikan vaksin yang ada.

Regimen vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua untuk masyarakat umum, termasuk kelompok lanjut usia sebagai berikut:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis atau 0,15 ml
  • Moderna diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinopharm diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinovac diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Zifivax dosis penuh atau 0,5 ml
  • Indovac diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Inavac dosis penuh atau 0,5 ml.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Masih Perlukah Vaksin Booster Covid-19 Dosis Kedua?

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis atau 0,15 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.
3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

  • Pfizer diberikan dosis penuh atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.
4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis atau 0,15 ml.
5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen atau Johnson and Johnson (J&J)

  • Janssen (J&J) diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Pfizer diberikan dosis penuh atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml.
6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

  • Sinopharm diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Zivifax diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.
7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

  • Covovax diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.
Vaksin booster kedua ini bisa diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.

(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya