GridStar.ID -Tak hanya pekerja yang bekerja di sebuah perusahaan yang terdaftar saja yang bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Tetapi para pekerja informal seperti pengemudi ojek online (ojol), sopir angkot, pedagang keliling hingga artis bisa menjadi peserta dari BPJS Ketenagakerjaan.
Para pekerja informal ini akan masuk ke dalam golongan pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).
Untuk mendapatkan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, peserta bisa mengikuti beberapa program yang telah tersedia.
Informasi seputar bersaran iuran BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah (BPU) penting diketahui bagi Anda yang terdaftar sebagai peserta BPU.
Iuran tersebut biasa juga disebut dengan istilah iuran BPJS Ketenagakerjaan perorangan atau iuran BPJS Ketenagakerjaan mandiri 2022.
Lantas, berapa iuran BPJS Ketenagakerjaan per bulan untuk peserta BPU?
Artikel ini akan menyajikan ulasan mengenai hal tersebut, lengkap dengan tabel iuran BPJS Ketenagakerjaan BPU, dirangkum dari sejumlah kanal resmi BPJS Ketenagakerjaan pada Selasa (27/09).
Mengenal BPJS Ketenagakerjaan BPU dan besaran iurannya Siapa yang wajib membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah?
Setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan BPU wajib menyetor pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan perorangan.
Baca Juga:Tidak Ada Kartu Fisik, Ini Cara Download Kartu BPJS Kesehatan Online
Yang termasuk kategori pekerja BPU adalah pekerja yang melakukan kegiatan usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan atau usahanya tersebut.
Pekerja BPU meliputi pemberi kerja, pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri dan pekerja yang tidak termasuk pekerja di luar hubungan kerja yang bukan menerima upah.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan BPU umumnya didominasi oleh wirausaha, freelancer atau pekerja paruh waktu.
Contoh pekerja BPU di antaranya tukang ojek, supir angkot, pedagang keliling, dokter, pengacara/advokat, artis, dan lain-lain.
Orang yang termasuk kategori tersebut wajib membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan per bulan jika terdaftar sebagai peserta BPU.
Besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan mandiri 2022
Besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah berbeda-beda tergantung pada upah atau penghasilan masing-masing.
Karena itu, tabel iuran BPJS Ketenagakerjaan BPU perlu diperhatikan.
Terdapat tiga program yang bisa didapat oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan BPU, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Masing-masing program tersebut memiliki rumus perhitungan iuran BPJS Ketenagakerjaan perorangan yang berbeda-beda.
Iuran JHT ditetapkan sebesar 2 persen dari dasar penghasilan penetapan manfaat yang berdasarkan rentang upah tertentu.
Baca Juga:Gak Usah Ribet, Ini Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan via BRImo
Sedangkan iuran JKK ditetapkan sebesar 1 persen dari dasar penghasilan penetapan manfaat.
Adapun iuran JKM adalah Rp 6.800 per bulan.
Tabel iuran BPJS Ketenagakerjaan BPU Berikut tabel iuran BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah selengkapnya:
Itulah informasi seputar besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan perorangan atau iuran BPJS Ketenagakerjaan mandiri 2022.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Cek Tabel Iuran BPJS Ketenagakerjaan BPU atau Perorangan 2022",