GridStar.ID - Pekerja migran Indoensia kini bisa kerja dengan tenang dengan jaminan manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Pasalnya BPJS Ketenagakerjaan baru saja melakukan kerjasama dengan PT Ayopop Teknologi Indonesia untuk memudahkan transaksi keuangan peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Melansir dari Tribunnews.com, kerjasama ini disepakati oleh Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia dan Direktur Keuangan PT. Ayopop Teknologi Indonesia Alexander Andrew Jatra serta disaksikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
Menurutnya, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk klaim, informasi saldo, dan juga penyediaan data untuk 17 juta pengguna BPJS Ketenagakerjaan.
"Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya kita memperluas layanan kepada peserta melalui aplikasi Jamsostek Mobile.
Saat ini usernya sudah mencapai 17 juta, namun fungsinya masih sangat spesifik kepada pelayanan klaim, informasi saldo dan penyediaan data.
Kita merasa 17 juta ini punya kebutuhan yang lain kebutuhan kebutuhan lain ini ya kita kerjasama dengan Ayoconnect," ujar Anggoro.
Selain itu, Ayoconnect juga digunakan sebagai agregator yang bisa memperluas koneksi BPJS Ketenagakerjaan dengan mitra dan peserta di negara-negara penempatan.
"Kita akan memperbanyak benefit atau fitur JMO.
Kita ingin agar peserta mendapatkan manfaat bukan hanya pada saat mendapatkan risiko.
Sinergi ini bukan penyempurnaan, tapi penambahan, sehingga fitur-fitur tersebut bisa memenuhi kebutuhan peserta di mana pun mereka berada," imbuh Anggoro.
Diharapkan kedepannya pekerja migran Indonesia mendapatkan pelayanan yang prima meski berada di luar negeri.
Baca Juga: Simak Prosedur dan Syarat Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk Bayi
"Kalau dari kita sangat excited ya. Karena masih banyak banget kesempatan-kesempatan dari BPJS Ketenagakerjaan dengan inisiatif dari JMO.
Hopefully dari Ayoconnect bisa menggabungkan teknologinya untuk meningkatkan layanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Semoga penetrasinya bisa lebih mudah dan bisa langsung dirasakan secara cepat oleh peserta," ujar Alexander.
Sudah 46 persen pekerja migran Indonesia yang terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni sekitar 296.530 orang.
Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kini terus berupaya mewujudkan transformasi digital.
"Sinergi ini merupakan upaya mewujudkan arahan Presiden bahwa kita harus melakukan transformasi digital," ujar Pramudya.
"Kedepannya kami berharap dapat diperluas lagi menghadirkan berbagai kemudahan lainnya untuk registrasi bagi pekerja migran Indonesia, sehingga PMI dapat bekerja tanpa rasa cemas.
Tentu hal ini selaras dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas," imbuh Roswita Nilakurnia, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. (*)
Baca Juga: Langkah Mudah PIndah Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Melalui Mobile JKN