Gunung Semeru Erupsi, Jepang Sempat Umumkan Waspada Tsunami, Apa Alasannya?

Senin, 05 Desember 2022 | 17:32
kompas.com

Gunung Semeru kembali erupsi pada Minggu (04/12)

GridStar.ID - Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panasnya pada Minggu (04/12),

Warga di sekitar lereng Semeru mulai menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Dilaporkan jika luncuran awan panas ini mencapai 19 kilometer.

Abu vulkanik gunung Semeru dilaporkan membumbung tinggi mencapai 1,5 km dari puncak berwarna abu dan hitam pekat.

Jarak pandang pun menjadi terbatas karena abu dan turun hujan yang terjadi di sekitar lokasi.

Akibat erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Jepang mengeluarkan peringatan waspada tsunami.

Kemungkinan tsunami diprediksi mencapai prefektur Okinawa sekitar pukul 14.30 waktu Jepang.

Namun, peringatan tsunami itu dicabut beberapa jam kemudian.

Sebenarnya apa kaitannya erupsi Gunung Semeru dengan peringatan tsunami di Jepang?

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, peringatan tsunami di Jepang ini adalah bentuk kewaspadaan mereka.

Baca Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Berlari Belasan Kilometer Demi Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Semeru: Pokoknya Saya, Kandungan, Suami Selamat

Karena erupsi gunung api bisa menghasilkan gelombang kejut pemicu tsunami.

"Itu sebuah kehati-hatian, sebuah negara yang pernah mendapatkan fenomena gelombang kejut yang memicu tsunami," kata Daryono pada Minggu (04/12).

Seperti yang diketahui, pada saat Gunung Tonga mengalami erupsi beberapa waktu yang lalu juga berdampak pada Jepang.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh, peneliti bencana Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo.

"Jepang memang mewaspadai karena khawatir akan ada tsunami karena ada gunung berapi di Pasifik yang bersebelahan dengan Jepang, yakni gunung Hunga di pulau Tonga," jelasnya.

Sedangkan menurut Subkoordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki memastikan, erupsi Semeru tidak menyebabkan tsunami di Indonesia.

"Saya kira tidak (menyebabkan tsunami di wilayah Indonesia) dan awan panasnya juga berhenti di jarak 14 km dari puncak, tidak mencapai lautan," jelasnya. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya