Miris! Dengar Tangisan di Sebuah Rumah, Saat Didatangi Warga Temukan Dua Anak Dirantai oleh Orangtuanya Sendiri

Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:31
nation.com.pk

ilustrasi: kekerasan pada anak

GridStar.ID - Kekerasan terhadap anak yang dilakukan orangtua kandung kembali terjadi.

Kali ini kekerasan tersebut dialami dua orang anak yang masih berusia 3 dan 6 tahun.

Dua anak itu berada di Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Dua bocah tersebut dirantai di bagian leher dan kaki, dan ditinggalkan di rumah dalam kondisi gelap gulita.

Menurut Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, perlakuan itu dilakukan oleh ibu kandung mereka sendiri.

"(Yang melakukan) ibu kandungnya langsung," kata Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra pada Senin (24/10).

Awalnya, warga setempat sempat mendengar tangisan dari rumah korban pada Sabtu (22/10) malam.

Warga kemudian mencoba masuk ke halaman rumah dengan memanjat pagar.

Mereka menemukan seorang anak yang dirantai pada bagian leher.

Sedangkan satu anak juga dirantai pada bagian kaki.

Baca Juga: Daftar Obat Sirup yang Aman Digunakan Hasil Uji BPOM per 22 Oktober 2022

"Jadi warga menemukan dua orang anak duduk di lantai ruang tamu dalam kondisi terikat rantai. Situasi rumah tersebut dalam keadaan gelap dan lampu penerangan tidak hidup," ujarnya.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mengamankan pelaku.

Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti seperti dua buah rantai besi dengan panjang sekitar dua meter dan empat buah gembok yang digunakan untuk merantai kedua korban.

Sudah sejak kemarin (Minggu) kami amankan,” ucap Ranefli.

Setelah menjalani pemeriksaan terungkap alasan pelaku melakukan tindakan tersebut pada anak-anaknya sendiri.

"Terlapor (ibu kandung) melakukan kekerasan dengan merantai leher dan kaki anak kandungnya dengan alasan untuk membuat jera anak supaya tidak berbuat nakal," ujar Ranefli.

"Anaknya memang super aktif dan menurut ibunya katanya anaknya nakal selama ini," imbuhnya. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber KOMPAS.com