Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu! Kini Semakin Diburu, Segera Lakukan Vaksin Booster Sekarang Agar Bisa Mudik Lebaran

Minggu, 27 Maret 2022 | 17:31
klatenkab.go.id

Vaksin Lansia

GridStar.ID - Antrean panjang terjadi di Phinisi Point Mall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (26/03) pagi hingga siang.

Masih pukul 09.00 wita, ratusan orang sudah memadati lantai tiga mal tersebut.

Mereka antre mendapatkan suntikan vaksin ketiga atau booster.

"Deh, saya antrean 130," kata seorang ibu.

Tiga mobil berlalut tulisan Makassar Recover terparkir di parkiran lantai tiga Phinisi Point Mall.

"Untuk mudik, pak yah," ujar seorang berbaju serba putih menyambut beberapa pengunjung di arena vaksinasi.

Sejak pemerintah mengumumkan boleh mudik Lebaran tahun ini disertai syarat booster bagi pemudik, lokasi vaksinasi selalu dipadati warga.

Pengamat penerbangan dan transportasi Alvin Lie memperkirakan arus mudik Lebaran tahun ini sudah normal.

Pemudik akan meningkat seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Umat Muslim, Presiden Jokowi Ketuk Palu Izinkan Tarawih di Masjid dan Mudik dengan Syarat Vaksin Booster

Menurutnya, lonjakan pemudik terjadi karena pemerintah telah mengizinkan mobilitas masyarakat untuk melakukan tradisi pulang kampung.

"Perkiraan saya, tahun ini pergerakan mudiknya akan meledak jauh melampaui biasanya. Apalagi dua tahun terakhir mudik ditiadakan," kata Alvin Lie dalam webinar bertajuk 'Mudik, Booster dan Masker', Sabtu (26/03).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan melakukan survei terhadap masyarakat terkait mudik lebaran 2022.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta orang.

"80 juta orang ini akan melakukan mudik apabila diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti yang ada saat ini seperti vaksin dua kali dan tidak dibutuhkan tes antigen atau PCR," ucap Adita, Kamis (24/03).

Meskipun sudah dibolehkan pemerintah, para pemudik diminta sudah memenuhi syarat vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Menurutnya, persiapan pemerintah dalam mengatur pola arus mudik akan sama seperti dua tahun sebelum pandemi.

"Berbagai instansi pemerintah biasanya akan mulai persiapan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kepolisian hingga pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan trafik," jelas Alvin.

Mantan Anggota Ombudsman RI ini meminta Kemenhub untuk mengecek kelaikan transportasi dan kesiapan kru transportasi, terutama transportasi udara, pada mudik lebaran nanti.

Baca Juga: Tak Perlu PCR dan Antigen Sebagai Syarat Perjalanan Jika Sudah Vaksin Dua Kali, Ini Aturan Baru PPKM Jawa Bali yang Berlaku 8 hingga 14 Maret

Ia berharap agar tidak ada lagi ditemukan kendaraan yang tidak laik sebagai angkutan lebaran.

"Yang perlu dicermati inspeksi dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan soal kelaikan alat angkutnya, kompetensi pengemudinya. Jangan sampai nanti ada sopir tembak, kondisi kesehatannya tidak baik, ini akan menimbulkan masalah," imbuh Alvin.

Dalam hal maskapai penerbangan, Alvin menyebut ada sejumlah pesawat yang tidak beroperasi selama dua tahun terakhir imbas dari pandemi.

"Yang agak sulit ini udara, karena selama pandemi ini maskapai maskapai penerbangan memarkirkan jangka panjang pesawat pesawatnya, ini juga berdampak pada pilot-pilotnya yang juga tidak terbang," kata Alvin.

Ia menambahkan bahwa untuk mengaktifkan lagi pilot dan pesawat ini butuh waktu dan butuh biaya yang tidak sedikit.

"Saya kira ini yang harus menjadi fokus kita menghadapi mudik," tuturnya.

Kabid Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sonny Harry Harmadi menuturkan segala proses pembahasan mudik sudah didiskusikan denga para pakar epidemiolog.

Ia menyebutkan, kebijakan tersebut diambil karena kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sudah berjalan cukup baik.

"Vaksinasi untuk kelompok usia di atas 12 tahun sudah 74 persen orang Indonesia yang diberikan dosis lengkap. Kita masih mendorong vaksinasi booster terutama untuk kelompok 18 tahun ke atas," ujar Sonny.

Baca Juga: Sudah Vaksin Booster Jangan Dulu Bernapas Lega, Vaksinasi Dosis 3 Bakal Menurun Efektivitasnya pada Jeda Waktu Berikut

Berbeda dengan momen mudik tahun 2021, saat itu baru 3-4 persen penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi.

"Malah 2020 silam belum ada masyarakat Indonesia yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 sama sekali," ucap Sonny.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul Ledakan Booster Awali Lonjakan Mudik

Editor : Rahma

Sumber : Tribun Timur

Baca Lainnya