Belum Bisa Benapas Tanpa Masker, Kemenkes: Omicron Siluman Lebih Cepat Menyebar, Akan Banyak Sekali Orang Sakit

Senin, 07 Maret 2022 | 17:45
dok.via Kompas.com

Covid-19 varian omicron

GridStar.ID - Belum bisa bernapas lega melepas masker, Kemenkes mengungkapkan masih ada omicron siluman.

Bahkan penularan omicron siluman ini disebut lebih cepat dibandingkan omicron sebelumnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan subvarian Omicron BA 2 atau Omicron siluman ini patut diwaspadai karena tingkat penularannya yang cepat.

"Beberapa studi mengatakan, mengapa subvarian BA.2 menjadi kekhawatiran karena dikatakan varian BA.2 lebih cepat menular daripada Omicron yang sekarang," terang Nadia kepada Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

"Jadi akan banyak sekali orang sakit, kalau kemudian kita tidak segera deteksi," sebutnya.

Mengkhawatirkan, omicron siluman ini disebut mudah menyebabkan penyakit parah pada pasien.

"Subvarian BA.2 meningkatkan kemampuan untuk membuat orang yang sudah sembuh menjadi sakit lagi, reinfeksi lebih tinggi pada orang yang terinfeksi dengan BA.2.

Tapi kalau kita lihat dari sisi diagnostik dia (Omicron siluman) tidak bisa dideteksi dengan SGTF," papar Nadia.

Selain itu, SGTF atau S-gene Target Failure atau metode pemeriksaan untuk mendeteksi varian omicron ini menunjukkan omicron siluman tak mudah dideteksi.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Gejala Omicron Ringan Ternyata Bisa Sembuh Tanpa Minum Obat?

"(Pada) BA.2 tidak ada fenomena SGTF itu, sehingga pada pemeriksaan SGTF untuk menentukan apakah kemungkinan seseorang probable Omicron, bisa terdeteksi pada pemeriksaan WGS.

Varian siluman ini, kan, dibilang BA.2, kenapa dibilang begitu karena biasanya (pada varian) Omicron protein S-nya tidak bisa kita deteksi karena ada mutasi di protein S-nya," terangnya.

Nadia juga mengungkap cara untuk mengurangi laju penularan omicron siluman.

"Jadi protokol kesehatan tetap harus disiplin, karena untuk mencegah penularan yang lebih cepat.

Karena dia (subvarian BA.2) menularnya lebih cepat, deteksi dini penting karena akan juga membatasi penularan dan mencegah orang menjadi sakit yang berat, serta vaksinasi booster.

Sehingga kemampuan BA.2 (virus Omicron siluman) untuk mengelabui sistem kekebalan bisa berkurang karena proteksi kita jauh lebih tinggi," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Tak Perlu Panik Jika Alami Demam gegara Flu atau Omicron, Ternyata Cuma Makan Buah-buahan Ini Bisa Meredakan Suhu Badan Tinggi

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya