GridStar.ID-Jelang hari pernikahannya, berbagai masalah muncul menerpa pasangan Ferry Irawan dan Venna Melinda.
Padahal sebelumnya, permasalahan terkait restu Verrell Bramasta terlah teratasi.
Namun, bak tak cukup sampai di situ, kini masalah lain menerpa persiapan pernikahan pasangan ini.
Pasca mundurnya Elma Theana dkk yang mengurusi rencana pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan berbuntut banyaknya vendor yang ikut menarik diri.
Sebelumnya, Elma Theana harus gigit jari karena WOnya harus mundur dalam agenda pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan.
Elma Theana dan tim juga harus makan hinaan netizen karena dianggap tak profesional.
Padahal, mundurnya WO tersebut atas permintaan Venna Melinda dan Ferry Irawan.
Manager Elma Theana juga ikut mebongkar fakta terkait Ferry Irawan dan Venna Melinda yang tak membayar.
Dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Riskha membocorkan jika pihak WO tak dibayar sepeser pun oleh Venna dan Ferry Irawan.
Bahkan, Elma Theana menggunakan uang pribadi untuk membayar kru-krunya.
"Mbak Elma dan teh Dian, WO-nya itu tidak dibayar, benar-benar endorse pure teman.
Tapi kru itu kan wajib (dibayar) jadi pakai uangnya bunda untuk sementara," ungkap Riskha terang-terangan.
Bahkan, di sini Elma banyak berkorban untuk siapkan pernikahan Ferry Irawan dan Venna Melinda.
"Banyak sekali pengorbanan kita di sini, tapi itu konsekuensi pekerjaan dan kita juga lihatnya sebagai seorang sahabat," ujar Elma lagi.
Kini namanya jadi buah bibir, masa lalu Elma Theana jadi sorotan.
Tak banyak yang tahu jika Elma Theana pernah masuk 'aliran sesat'.
Elma Theana ternyata pernah berguru di Padepokan Brajamusti yang ada di kawasan Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, di bawah bimbingan Gatot Brajamusti.
Sembilan tahun berada di sana, sang aktris mengaku akhirnya putuskan keluar setelah sadar bahwa padepokan tersebut berisi ajaran sesat.
Hingga pada akhirnya, kedok sesat padepokan pun terkuak, seiring dengan ditangkapnya Gatot atas kasus narkoba pada tahun 2016 silam.
Selama menimba ilmu di padepokan, diakui Elma ia merasa malas untuk bekerja hingga membuat tabungannya terkuras.
Pengakuan itu terekam dalam tayangan P3H di kanal YouTube Trans TV Official, seperti dikutip dari video yang dipublikasikan pada Rabu (04/03/2020).
Saat disinggung soal biaya selama tinggal di padepokan, Elma menjelaskan jika tidak ada nominal khusus yang ditetapkan.
Semua biaya yang dikeluarkan penghuni padepokan pun atas kesadaran masing-masing individu.
"Kalau dari kita sih kesadaran aja. Jadi kesadaran karena merasa menimba ilmu di sana, mau beli beras, beli kebutuhan di sana dan itu tanpa di minta," jelasnya.
"Jadi dari kita sendiri yang maunya seperti itu," tegasnya.
Tak hanya membuat hartanya perlahan terkuras, Elma ternyata juga sempat dipaksa konsumsi narkoba dengan dalih makanan jin.
Pengurus padepokan hanya meminta Elma memakan Aspat, yang belakangan diketahui itu merupakan narkotika jenis sabu.
"Aku tidak suka dengan narkoba dan paling anti, tapi selama 9 tahun di sana itu dicekoki narkoba," jelasnya.
"Ternyata yang dibilang aspat itu adalah narkoba (jenis sabu). Mereka bilangnya, itu makanan jin," imbuhnya.
"Jadi kalau misal kita dipakein si narkoba itu, kita bisa bersinggungan dengan jin," pungkasnya.
(*)