GridStar.ID - Kasus baru Covid-19 varian omicron terus meluas ke berbagai negara di dunia.
Bahkan kasus covid-19 varian omicron ini meningkatkan kasus positif di Indonesia kembali tinggi.
Kasus omicron kali ini bahkan juga berdampak luas ke berbagai usia.
Anak-anak juga banyak terpapar covid-19 varian baru ini.
Mengutip Verywell Health, (19/1/2022), kasus infeksi Omicron pada anak-anak meningkat pesat.
Meskipun belum banyak penelitian mendalam tentang Omicron pada anak-anak, namun ada beberapa penelitian awal dan laporan anekdotal yang melukiskan gambaran tentang bagaimana rasanya terinfeksi varian ini.
Gejala Omicron pada anak
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan ada 11 gejala Covid-19 pada anak, yaitu:
- Demam atau kedinginan
- Batuk Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Hilangnya kemampuan perasa atau penciuman/pembau
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Gejala Omicron pada dewasa ini meliputi:
- Batuk
- Kelelahan
- Penyumbatan saluran napas
- Pilek
- Sakit kepala
- Orang dewasa mengalami hidung meler sebagai tanda pertama.
Gejala langka yang dialami anak-anak bisa meliputi diare dan munculnya ruam.
Waspadai gejala croup
Dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California, Daniel S. Ganjian, MD, FAAP, menyampaikan bahwa anak-anak yang terpapar Omicron mungkin mengalami croup atau batuk yang terdengar keras.
"Kedengarannya seperti anjing laut yang menggonggong ketika mereka batuk," ujar Ganjian.
Croup biasanya disebabkan oleh infeksi dan lebih sering terjadi pada musim gugur dan musim dingin daripada waktu lain dalam setahun.
Sementara seorang profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, Maya Ramagopal, MD, mengatakan bahwa gejala Omicron pada anak-anak dapat serupa dengan yang terlihat pada orang dewasa.
"Omicron menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas, menyebabkan batuk yang khas, mirip seperti suara anjing laut," ujar Ramagopal.
Ia menjelaskan, hal itu disebabkan karena saluran napas bagian atas pada anak-anak jauh lebih sempit daripada saluran pada dewasa.
Pembengkakan di saluran napas, juga disebutkan bisa memicu croup.
Cara mengobati croup pada anak
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengobati croup akibat Covid-19 pada anak, yakni:
1. Bawa anak ke udara yang sejuk Langkah ini dapat membantu menenangkan saluran pernapasan mereka dan memudahkan mereka untuk bernapas.
2. Gunakan alat penguap di kamar anak di malam hari Udara hangat dan lembab yang dihasilkan oleh alat penguap membantu mengendurkan pita suara.
3. Tahan mereka di kamar mandi beruap Konsepnya sama dengan vaporizer.
“Uap panas yang dihasilkan dengan menjalankan pancuran dapat membantu meringankan [gejala] yang tiba-tiba,” kata Ramagopal.
4. Usahakan agar anak tetap tenang “Mereka biasanya bernapas lebih baik ketika mereka tidak menangis,” kata Ganjian.
Jadi agar croup tak semakin menjadi-jadi, tenangkan anak agar tangisnya mereda dan mereka bisa bernapas dengan lancar.
Kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dokter
Ganjian mengatakan, jika anak Anda mengalami croup atau tanda-tanda Covid-19 lainnya, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
"Anda tidak bisa berasumsi itu Covid-19 atau 'hanya' Covid-19," ujar Ganjian.
Kemudian, Anda juga sebaiknya menghubungi dokter sesegera mungkin jika anak mengalami demam tinggi, lesu, dan sakit tenggorokan yang sangat parah sehingga mereka tidak dapat makan atau minum.
Secara umum, kebanyakan anak yang terkena Omicron akan baik-baik saja.
Tetapi Anda harus waspada terhadap tanda-tanda infeksi yang lebih serius.
Sebagai upaya pencegahan, jika anak berada dalam kelompok usia 15 hingga 17 tahun, maka ikutkan anak dalam program vaksinasi secepat mungkin.
Vaksinasi mengurangi tingkat keparahan pada anak-anak dan mengurangi risiko infeksi serius.
Pastikan pula anak mengikuti semua protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang diperlukan seperti memakai masker, mengikuti kebersihan yang layak, dan tidak keluar rumah sampai benar-benar diperlukan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulMengenal Croup, Gejala Khusus Infeksi Omicron pada Anak