GridStar.ID - Simak yuk sinopsis drama Korea Jirisan 13 yang makin seru.
Dalam episode 13 yang tayang Sabtu (4/12/2021) para jagawana telah bekerja keras menyelamatkan pendaki yang terjebak banjir bandang yang menerpa Gunung Jiri.
Ketika masa-masa kritis sudah terlewati. Kini tinggal menunggu Yang Sun menyelamatkan satu mahasiswa yang mencari kupon lotre.
Akan tetapi, Yang Sun mengalami kecelakaan yang tak terduga. Ketika ia hendak menyelamatkan mahasiswi yang terdampar di tengah derasnya arus sungai, Yang Sun terpeleset hingga terjatuh ke sungai.
Melalui pos darurat Lembah Mujin, Jo Dae In, Goo Young, Hyun Jo dan Yi Kang mendengar suara teriakan histeris. Seketika kebahagiaan itu pun menghilang, rasa khawatir Jung Goo Young terhadap perempuan yang dicintainya pun menyergap pikirannya.
Reflek Jung Goo Young berlari menuju tempat Yang Sun tanpa membawa peralatan apapun. Kehilangan seseorang yang dicintai memang berat, apalagi orang itu menghilang terbawa derasnya arus sungai.
Di tengah kejadian yang menyayat hati ini, Park Il Hae yang terjebak di Pondok Bidam hanya bisa memndengarkan situasi ini dari walkie talkie. Ia tak bisa membantu apapun karena dirinya juga sedang terjebak di sana. Park Il Hae hanya bisa memberi tahu bahwa ia melihat cuaca buruk kembali menyelimuti Gunung Jiri.
Sebagai seorang komandan, Jo Dae In memantau ke pos utama melalui walkie talkie. Pos utama memberi tahu bahwa hujan lebih dari 100mm turun di barat daya Cheonwangbong. Pastinua situasi ini lebih buruk dari yang kemarin. Musibah terus berdatangan, saat Yi Kang disibukkan untuk membawa Goo Young kembali ke pos penjagaan, dirinya mendapat kabar bahwa bus yang ditumpangi neneknya terjatuh di jembatan yang putus.
Suasana duka kembali menyelimuti warga disekitar Gunung Jiri, situasi ini mirip seperti tahun 1995 yang pernah dialami Yi Kang. Kali ini, Yi Kang kembali kalut setelah kehilangan neneknya, Lee Moon Ok. Ia menyalahkan Hyun Jo karena sudah menyuruh sang nenek untuk naik ke bus yang merenggut nyawa sang nenek.
Suasana duka ini juga dirasakan oleh Goo Young, ia bahkan tak ingin beranjak dari tepi sungai. Waktu memang berharga untuk orang-orang yang dicintai, semua penyesalan akan dirasakan oleh orang-orang yang masih hidup atau ditinggalkan.
Selang beberapa hari, Kim Woong Soon ingin menyelidiki catatan dari para jagawana terkait kecelakaan bus yang menimpa nenek Yi Kang. Sebab, ada kejanggalan kenapa bus tersebut tetap berbelok ke arah jembatan yang sudah ditutup oleh pihak kepolisian.
Pihak polisi menduga bahwa pengemudi tak melihat tanda peringatan. Namun, karena tak ada kamera CCTV pihak polisi tak bisa menemukan fakta yang sebenarnya. Pihak kepolisian mencoba mencari tahu kebenarannya melalui catatan jagawana yang berjaga di sana.
Hyun Jo pun mencari tahu ke tempat kejadian. Ia meihat bahwa ada seseorang yang sengaja membuat bus itu celaka. Pelaku kecelakaan itu tak lain adalah pembunuh yang selama ini berkeliaran di Gunung Jiri.
Suasana di jagawana saat ini terlihat kelabu. Yi Kang dan Goo Young akhirnya kembali setelah mendapat cuti libur. Sementara, Yi Kang keadaanya masih belum bisa memaafkan Hyun Jo karena kejadian kecelakaan bus yang menimpa neneknya.
Yi Kang menimpakan kesalahan itu pada Hyun Jo sehingga membuat pria tersebut merasa bersalah dengan segalanya. Ketika rapat dimulai, Jo Dae In mulai membagi tugas ke tim Jagawana untuk menjaga titik-titik lokasi yang rusak karena banjir. Ia juga meminta ada sukarelawan jagawana yang mau berjaga di Pondok Bidam.
Hyun Jo yang merasa bersalah pun mengajukan dirinya untuk berjaga di sana. Yi Kang hanya bisa berdiam dan tak ingin berkata sepatah kata apapun. Yi Kang dan Goo Young hanya memperbaiki dan membereskan peralatan pendakian di bengkel tim perbaikan pos jagawana Haedong.
Sebelum menjaga Pondok Bidam, Hyun Jo menghampiri Yoon Soo Jin salah satu penduduk desa untuk mencari tahu apakah kecelakaan ini ada hubungannya dengan tahun 1995.
Dari situ Hyun Jo menemukan kejanggalan di Desa Jembatan Hitam yang tiba-tiba lenyap begitu saja. Di hari liburnya, ia berkunjung ke kantor Dae In untuk menanyakan tentang Desa Jembatan Hitam. Dae In menceritakan bahwa di tahun 1991 ada warga yang berusaha untuk menghentikan bisnis kereta gantung kejadian buruk terus terjadi.
Jo Dae In menjelaskan bahwa pihak jagawana berusaha membereskan masalah itu, meski sulit mengetahui detailnya. Hingga pada akhirnya bisnis kereta gantunh pun gagal. Semenjak kejadian itu Taman Nasional mengadakan proyek imigrasi dan akhirnya menutup desa tersebut.
Jo Dae In menceritakan bahwa tersangka utama kala itu adalah Yang Geun Tak lantaran ialah hang mendorong bisnis kereta gantung. Hyun Jo mencari tahu kembali data terkait penduduk yanh tinggal di desa pada saat itu. Meski Yang Geun Tak menjadi tersangka, Dae In tak bisa tiba-tiba menduduhnya begitu saja.
Setelah mendengar penjelasan itu, Hyun Jo mencari berkas-berkas orang-orang yang pernah tinggal di Desa Jembatan Hitam. Ia melihat semua data korban selama ini adalah orang-orang yang tinggal di sana. Namun, ia tak menemukan nama nenek Yi Kang yang bukan berasal dari daerah tersebut.
Hyun Jo masih menyimpulkan sementara bahwa kala kecelakaan bus itu, Yang Geun Tak lah yang menjadi incaran pembunuh. Ia mencoba mencari tahu pada salah satu warga yang masih hidup. Orang itu tak lain adalah Jeo Jin Ok yang sempat mengalami hipotermia di gua Desa Jembatan Hitam.
Saat Hyun Jo akan bertemu, Heo Jin Ok memang berencana untuk ke Gunung Jiri. Namun, Hyun Jo sekilas mendapat gambaran bahwa akan ada korban lagi di Lembah Jembatan Hitam. Sepertinya Heo Jin Ok memang ada janji dengan seseorang di Lembah Jembatsn Hitam pukul 15.00 KST.
Tanpa ragu, Hyun Jo pun mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebelum merenggut nyawa lagi. Kembali ke tahun 2020, Yi Kang dan Il Hae mencoba mencari tahu apakah benar Goo Young yang melakukan pembunuhan itu. Goo Young merasa curiga dengan gerak gerik kedua rekannya itu.
Tanpa bosa-basi Il Hae menanyakan alasan Goo Young naik ke Gunung Jiri bertepatan dnegan hari kematian Lee Da Won. Goo Young pun mengatakan bahwa dirinya ingin menemui Yang Sun. Saat ketiganya sedang berada di Lembah Jembatang Hitam, mereka mendapat laporan jika ada seseorang yang terkapar karena penyakit jantungnya kambuh.
Goo Young dan Il Hae pun bergegas untuk menyelamatkan pendaki tersebut. Kondisi Yi Kang yang tak bisa berdiri terpaksa harus menunggu seorang diri di Lembah Jembatan Hitam. Sepertinya disitulah ia sedang dimata-matai oleh pembunuh yang sebenarnya.
Il Hae tak tega meninggalkan Yi Kang seorang diri. Namun bagaimanapun Goo Young dan Il Hae tetap harus menyelamatkan pendaki yang terkena serangan jantung. Kondisi ini membuat arwah Hyun Jo yang berjaga di Gunung Jiri terbangun. Ia melihat para seniornya berlarian untuk menyelamatkan korban. Hyun Jo pun mengetahui bahwa Yi Kang berada di Gunung Jiri.
Ia tanpa ragu berlaru ke arah Hyun Jo untuk menyelamatkannya. Keberadaan Yi Kang benar-benar terancam apalagi ia tak bisa berlari. Akankah Hyun Jo berhasil menyelamatkan Yi Kang? (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul SINOPSIS Drama Korea Jirisan Episode 13: Yi Kang Terancam, Seseorang Membuat Laporan Palsu