GridStar.ID-Nama Olivia Nathania, anak Nia Daniaty tengah menjadi sorotan lantaran terjerat kasus penipuan CPNS.
Putri penyanyi lawas itu telah ditetapkan jadi tersangka pada Kamis (11/11) atas dugaan penipuan 225 orang sejak 2019 hingga 2020.
Sebelum ditahan Olivia Nathalia selalu mengelak dengan kasusnya.
Namun tidak terduga bukti terkait Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Oi dan beberapa tersangka lainnya ditemukan polisi.
Membuat Oi tidak bisa mengelak lagi terkait kasus tersebut.
Farhat Abbas yang beberapa kali membela Oi dalam kasusnya itu saat ini sudah diam saja.
Tidak berkomentar apa-apa lagi dan menyerahkan kepada pihak kepolisian.
Seperti dikutip dari kanal youtube TRANS TV Official dalam acara Rumpi No Secret pada Kamis (18/11).
Farhat Abbas mengatakan seharusnya dari awal Oi mengaku saja.
Apa yang dikatakan harusnya sesuai dengan kenyataan.
Namun ini tidak dan akhirnya ya harus di tanggung apa yang diperbuat tersebut.
"Harusnya apa yg disampaikan sesuai kenyataan," ucap Farhat Abbas.
"Ya gimana sekarang?," tanya Feni Rose selaku pembawa acara.
"Ya apa boleh buat, siapa yg berbuat harus bertanggung jawab ikuti saja proses," ujar Farhat Abbas.
Farhat Abbas pun menerangkan kenapa kemarin-kemarin dia ikuti campur dan membela Oi.
Ia tergerak untuk membantu berawal saat Nia Daniaty dicari-cari orang.
"Karena banyak orang yang cari Nia disitu saya mulai tergerak untuk menyakinkan dan memberi semangat," terang Farhat Abbas.
Saat Feni Rose bertanya ke Farhat Abbas terkait Oi yang selalu bermasalah sama uang.
Baca Juga: Awalnya Bela Mati-matian Putrinya, Kini Farhat Abbas hanya Bisa Pasrah dengan Proses Hukum Olivia Nathania atas Kasus Penipuan hingga Wakili Nia Daniaty Memohon MaafDan gaya hidup Oi yang boros dan sering berfoya-foya.
Farhat Abbas sontak menjawab tidak menyalahkan orang lain.
Namun dia menyalahkan Nia Daniaty yang terlalu memanjakan Oi.
Dan menyebabkan gaya hidup Oi tidak sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran.
"Saya gak nyalahin orang lain.
"Saya nyalahin ke Nia Daniaty karna saya anggap mungkin terlalu sayang anak.
"Jadi inikan anak jadi manja dan ikut ke lifestyle gaya hidupnya.
"Hidup mewah penghasilan tidak sesuai dengan pengeluaran akhirnya mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum dan tidak benar," terang Farhat Abbas. (*)