GridStar.ID - Nirina Zubir mendadak bagikan kabar yang tidak mengenakkan.
Ia mengaku menjadi korban mafia tanah oleh oknum.
Sosok pelakunya adalah orang terdekat dari mendiang sang ibu, Cut Indria Marzuki.
Riri Khasmita asisten rumah tangga (ART) yang bekerja dengan keluarga Nirina sejak tahun 2009 diduga pelakunya.
Dua aset tanah kosong dijual dan empat aset tanah dan bangunan digadaikan di bank.
Keenam aset milik ibunya itu diganti nama menjadi Riri Khasmita.
Melansir Sosok.ID, “Enam surat ditukar sama mereka, sebagian diagunkan ke bank, dan sebagian lagi dijual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya 5 cabang,” kata Nirina Zubir saat jumpa pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).
Tak main-main, gegara kasus ini Nirina Zubir dan keluarganya harus menanggung kerugian sampai belasan miliar.
“Kurang lebih Rp 17 miliar (kerugian). Kami berharap semua balik ke keluarga kami, kepada ahli waris,” ucap Nirina Zubir.
Dalam pengakuannya tersebut Nirina Zubir kepergok sempat meneteskan air mata.
Hal itu diakui Nirina Zubir lantaran dirinya teringat pesan terakhir mendiang ibundannya.
“Saat mengurus surat, usia ibu sudah mulai tua, ibu sudah meninggal dua tahun yang lalu, dan meninggal dalam keadaan tidak tenang. Namun meninggalkan catatan 'uang aku ada, tapi pada ke mana ya?'," ucap Nirina menangis.
Mengutip dari Tribunnews.com, saat ini kasus dugaan penggelapan aset yang dialami oleh Nirina Zubir tersebut telah dilimpahkan ke pihak berwajib.
Laporan tersebut telah dikirimkan oleh Nirina Zubir ke Polda Metro Jaya sejak Juni 2021 lalu.
Polisi pun telah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka kasus penggelapan tersebut.
Antara lain mantan ART mendiang ibunda Nirina Zubir, Riri Khasmista bersama sang suami, Edrianto.
Selain itu juga pihak notaris yang membantu Riri Khasmista yakni PPAT Farida pun juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.(*)