GridStar.ID-Drama percintaan putra bungsu Presiden Jokowi memang tengah menjadi perhatian belakangan ini.
Kisah cinta segitiga antara Kaesang Pangarep, Felicia Tissue, dan Nadya Arifta seakan tak berujung.
Tak main-main, tabiat asli Kaesang bahkan secara gamblang diungkap oleh pihak kaluarga.
Putra bungsu Presiden Jokowi itu diduga meninggalkan Felicia Tissue begitu saja.
Tak hanya itu, Kaesang Pangarep sukses menjadi sorotan publik saat dikabarkan menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Nadya Arifta usai meninggalkan Felicia Tissue.
Namun meski ditinggalkan begitu saja oleh Kaesang Pangarep, Felicia Tissue kini tunjukkan dirinya semakin bersinar.
Ternyata Felicia Tissue kini semakin menjadi wanita idaman loh.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @feliciatissue, Senin (11/10), Felicia Tissue membagikan potret terbarunya.
Unggahan Felicia Tissue
Pada foto tersebut, Felicia Tissue terlihat sangat cantik dengan mengenakan kaos putih dengan celana jeans.
Rambut hitam panjangnya menambah kecantikannya yang semakin paripurna usai ditinggalkan Kaesang Pangarep.
Tujuan Felicia Tissue membagikan foto itu yakni mantan Kaesang Pangarep itu memperkenalkan project barunya bersama dengan rekan-rekannya.
Semakin bersinar usai putus dari Kaesang Pangarep, Felicia Tissue kini semakin sibuk dengan bisnis dan project-projectnya.
"Hi Semuanya! Saya dengan sekelompok rekan sudah memulai inisiatif CSR ‘ProjectSidekicks’ - membahas seputar Stillbirth (bayi meninggal saat dilahirkan) sejak tahun lalu dan bulan Oktober ini adalah Hari Peringatan Kehamilan & Kehilangan Bayi (9-15th Okt)," tulis Felicia Tissue.
Felicia Tissue memperkenalkan project barunya itu untuk meningkatkan kesadaran kepada para netizen.
Hal itu terkait dengan bayi meninggal saat dilahirkan yang bertujuan mengedukasi orang-orang agar bisa membantu para wanita di masa depannya.
Tak lupa, mantan kekasih Kaesang Pangarep itu meminta dukungan kepada para netizen untuk project barunya kali ini.
"Saya memang masih single dan belum pernah melahirkan, tetapi bukan berarti kita wanita milenial tidak bisa membuat gerakan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bayi meninggal saat dilahirkan (stillbirth)."
'Edukasi dari awal bisa membantu kita di masa depanya," lanjutnya.
"WHO memperkirakan 2,6jt bayi meninggal saat dilahirkan pada tahun 2017 dan mencatat bahwa pandemi COVID-19 dapat meningkat risiko bayi yg meninggal di dalem kandungan"
"Besok akan ada webinar di 6 negara, termasuk Indonesia dan Singapura untuk mengedukasi masyarakat dalam mengurangi risiko bayi meninggal saat dilahirkan (Stillbirth).''
''Stay Tune & support ya!" pungkasnya. (*)