GridStar.ID-Kabar kurang mengenakkan datang dari artis senior Nia Daniaty.
Lama tak terekspos kini Nia Daniaty harus gigit jari karena kelakuan anak dan menantunya.
Tak main-main, anak dan mantu Nia Daniaty bahkan kini terancam di penjara.
Kabar dugaan Olivia Nathania tipu ratusan orang untuk jadi CPNS rupanya sudah sampai ke telinga sang ibu, Nia Daniaty.
Penyanyi lawas itu bahkan sudah didatangi korban yang mengaku ditipu Olivia.
Namun alih-alih mendapat kejelasan, korban penipuan Olivia justru kecewa dengan sikap Nia Daniaty.
Diwartakan sebelumnya, Olivia Nathania atau yang karib disapa Oik atau Oli terjerat kasus dugaan penipuan CPNS.
Bersama suaminya, Rafly N Tilaar, Oik diduga menjadi pelaku penipuan yang berkedok penerimaan CPNS.
Tak hanya satu, korban penipuan Oik berjumlah 225 orang.
Salah satu korban penipuan Oik dan suaminya yang tak lain adalah guru sekolahnya, Agustine baru-baru ini buka suara kepada khalayak.
Agustine bersama tim mengaku sempat datang ke rumah Nia Daniaty.
Akan tetapi, dalam kesempatan itu, ia hanya bisa menemui kakak dari penyanyi 57 tahun ini.
"Oleh karena itu, sebenarnya saya dari akhir Juni sudah berupaya baik-baik selesaikan secara kekeluargaan."
"Sampai akhirnya kami mendatangi rumah orang tuanya, ngomong baik-baik ke kakak ibunya," kata Agustine.
Kendati demikian, Nia Daniaty seolah lepas tangan dan tak mau ikut campur di masalah sang putri.
Ia menegaskan Olivia sudah menikah dan bukan lagi tanggung jawabnya sebagai orang tua.
"Ibu Nia menjawab 'Bu Titin maaf, Oliv sudah menikah jadi bukan tanggung jawab saya lagi'," terang Agustine.
Namun Agustine tak ingin begitu saja menyerah, sehingga meminta Nia Daniaty bisa menjadi penengah.
"Saya sampaikan minta menjembatani kami, karena tidak bisa dihubungi untuk duduk bareng."
"Ibu Nia berjanji akan menghubungi Oliv karena sudah tidak satu rumah," tambah Agustine.
Kasus dugaan penipuan yang dilakukan Oik juga telah didengar oleh mantan ayah sambungnya, Farhat Abbas.
Mantan suami Nia Daniaty itu mengomentari kasus hukum yang menjerat anaknya, Oik.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal cumi cumi Indigo, Farhat Abbas menyebut kasus tersebut sebenarnya merugikan kedua belah pihak.
Sebab pihak korban maupun terduga pelaku sama-sama salah.
"Terlepas kejadian itu benar atau tidak benar kan pasti melalui proses. Tapi kalau judulnya penipuan atau upaya untuk lolos menjadi CPNS, berarti sebenarnya saling lapor aja,"
"Kita bisa melaporkan orang-orang yang menyogok atau membayar untuk menjadi pegawai negeri. Jadi sebenarnya kasus yang sangat memalukan menurut Saya," ungkap Farhat Abbas dikutip pada Senin (27/09).
Lebih lanjut, Farhat Abbas menyebut polisi harusnya juga memproses korban yang mengadu telah ditipu Oik.
Sebab, aksi ratusan orang tersebut membayar sejumlah uang untuk jadi PNS itu tindakan yang melanggar hukum.
"Tapi kalau judulnya ada sekelompok orang yang 200 ingin jadi pegawai negeri, berarti kan membayar, harusnya polisi bertindak aja sekalian, baik yang jadi calonya maupun yang ingin jadi pegawai negeri. Karena ini contoh yang tidak baik," ungkap Farhat Abbas.
Bahkan, Farhat Abbas menyebut aksi para korban yang diduga ditipu Oik sama seperti tindakan seorang koruptor.
"Boleh saat ini kalian mengatakan kalian dirugikan. Tapi seandainya kalian berhasil lolos (CPNS) dengan cara yang tidak benar, berarti kalian merugikan negara. Dan itu tindak pidana korupsi," pungkas Farhat Abbas.
Atas kasus yang menimpa Oik, Farhat Abbas mendoakan yang terbaik.
Sebagai seorang mantan suami dan pernah jadi ayah anak ini, Saya turut prihatin, Saya berdoa semoga masalah ini cepat terselesaikan. Seandainya mereka terbuka Kita mungkin akan memberi saran,"
Farhat Abbas memberikan nasihat mendalam untuk Oik.
Farhat Abbas ingin agar Oik menghadapi masalahnya dengan cara dewasa dan tanggung jawab.
"Saran Saya buat Oik, hadapi saja. Bongkar aja semua siapa yang membayar itu. Biar sama-sama dihukum, biar sama-sama merasakan bahwa orang yang bekerja sama dengan itikad tidak baik itu sama-sama akan dihukum," ungkap Farhat Abbas. (*)