Kesenjangan Pendapatan China Tinggi, Xi Jinping Bakal Atur Kekayaan Warga Kelas Atas: Akhiri Kemiskinan

Jumat, 10 September 2021 | 19:15
Xinhua/Lu Xueren

Xi Jinping

GridStar.ID - Baru-baru ini aturan pemerintah China jadi sorotan.

Xi Jinping disebut akan menekan kesenjangan pendapatan sosial dengan cara redistribusi kekayaan China.

Seperti apa ya aturan yang bakal diberlakukan di negara Tirai Bambu ini?

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu, Covid-19 Varian Baru C.1.2 di Afrika Selatan Cepat Menular, Sudah Masuki China hingga Eropa

Pemerintah China berencana untuk mengatur kekayaan miliarder atau konglomerat setempat.

Dilansir dari The Straits Times yang mengutip Bloomberg, Jumat (20/8/2021), Presiden Xi Jinping telah memberikan pengumuman yang menawarkan konsep pemerataan kesejahteraan yang di dalamnya mengatur mengenai kebijakan redistribusi kekayaan China.

Sejak Xi Jinpin menjabat sebagai presiden pada tahun 2012 lalu, partai penguasa telah memperioritaskan kebijakan untuk mengakhiri kemiskinan dan membangun masyarakat makmur yang merata. Menurut partai penguasa, hal itu merupakan tujuan utama untuk mempromosikan kesejahteraan sekaligus memperkuat pemerintahan.

Baca Juga: Selama Ini Penyebabnya Jadi Misteri, China Klaim Pandemi Covid-19 Berasal dari Kepala Babi Impor

Saat ini, kesenjangan pendapatan di China memang cenderung tinggi.

Berdasarkan data terakhir, 20 persen orang terkaya di China memiliki pendapatan 10 kali lipat lebih besar ketimbang 20 persen orang termiskin.

Data tersebut tidak berubah sejak tahun 2015 lalu.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Swab Anal, Metode Baru Deteksi Covid-19 di China Lewat Kotoran yang Dianggap Lebih Akurat

Pemerintah China pun telah melakukan beragam upaya untuk menekan angka kemiskinan, terutama di daerah pedesaan.

Baru-baru ini, pemerintah China tengah membidik orang-orang yang berada di kelas atas dengan memperketat aturan di industri teknologi.

Pada pertemuan Komite Sentral untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi Partai Komunis beberapa waktu lalu disebutkan, pemerintah tengah mendetilkan strategi baru untuk menargetkan masyarakat kelas atas.

Baca Juga: Berita Kpop, Lisa BLACKPINK Akan Kembali Jadi Mentor di Acara Survival China 'Youth With You'

Pemerintah berjanji untuk memperkuat aturan dan menyesuaikan orang-orang berpendapatan tinggi, perlindungan pendapatan hukum, menyesuaikan pendapatan yang berlebihan secara wajar, dan mendorong kelompok dan perusahaan berpenghasilan tinggi untuk bisa memberi lebih banyak kepada masyarakat.

Di saat bersamaan, pemerintah China juga berencana untuk meningkatkan jumlah penduduk kelas menengah, serta meningkatkan pendapatan kelompok kelas bawah serta melarang pendapatan dengan sumber yang tidak terdeteksi untuk keadilan sosial.

Ekonom mengatakan, langkah pemerintah China tersebut bisa jadi kian mendekatkan pada kebijakan untuk memajaki properti dan harta warisan.

Baca Juga: Kabar Baik! China hingga Inggris, 10 Negara Ini Sudah Memulai Tahap Vaksinasi

China hingga saat ini itdak memiliki pajak harta warisan, dan dengan menerapkan kebijakan tersebut akan memberikan dampak signifikan terhadap distribusi kekayaan.

Pada pertemuan tersebut, Presiden Xi Jinping juga menyatakan rencana untuk menyediakan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa meningkatkan pendidikan serta pendapatan mereka.

Pemerintah setempat juga mempromosikan kebijakan mengenai pemerataan akses tergadap layanan publik dengan meningkatkan pasokan perumahan, perawatan lansia, serta sistem kesehatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah China Bakal Atur Harta Orang Terkaya, Untuk Apa?"

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas