Nyesel Baru Tahu, Makan Nasi Kemarin Dihangatkan Ternyata Lebih Sehat Bagi Tubuh, Penderita Penyakit Ini Wajib Coba!

Senin, 16 Agustus 2021 | 17:30
kompas

Nasi putih

GridStar.ID - Nasi menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.

Makan dengan nasi hangat dirasa lebih enak bagi sebagian besar dari kita.

Namun, jika anda memiliki riwayat atau risiko tinggi diabetes, maka sudah seharusnya kebiasaan makan nasi hangat ini ditinggalkan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Cuma Modal Minum Rebuan Daun Kelor Tiap Hari, Kadar Kolesterol Anjlok, Jantung Aman Sentosa

Sebab, mengonsumsi terlalu banyak nasi bisa menaikkan kadar gula dalam darah yang berpotensi menyebabkan diabetes.

Dikutip dari Kompas.com, nasi mengandung zat pati yang bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.

Nasi yang baru matang mengandung zat pati yang bisa dicerna, sehingga usus mampu mengubahnya menjadi glukosa dan diedarkan melalui pembuluh darah.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Rupanya Inilah Alasan Atta Halilintar Lebih Pilih Krisdayanti Ketimbang Ashanty untuk Duet bareng Aurel Hermansyah, Sang Youtuber: Aku Pilih Mimi, Itu Pilihan yang Tepat

Zat pati yang bisa dicerna ini yang perlu diwaspadai oleh para penderita diabetes, atau yang memang ingin mengurangi risiko terkena diabetes.

Sebab, zat pati inilah yang bisa menyebabkan gula darah meningkat.

Bagaimana dengan nasi kemarin yang dihangatkan kembali?

Sebuah penelitian dari Pubmed NCBI membuktikan bahwa nasi dingin memiliki zat persisten yang tinggi, sehingga lebih aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Dinilai Bakal Sia-Sia Meski Petisi Boikot Ayu Ting Ting Tembus 120 Ribu, Rupanya Sang Biduan Tak akan Pernah Mundur dari Televisi, Ini Alasannya

Nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang dimasak kemarin, lalu disimpan di kulkas selama 24 jam dan baru dihangatkan sebelum makan.

Nasi yang sudah melewati proses pendinginan itu memiliki zat persisten yang lebih banyak hingga tiga kali lipat dibanding nasi panas.

Mengonsumsi nasi dingin juga menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibanding nasi panas yang baru matang.

Selain itu, kalori dalam nasi dingin juga menurun 50 hingga 60 persen.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Rayakan 6 Tahun Mbak Lala Jadi Pengasuh Rafathar, Raffi Ahmad Hadiahi 6 Keping Emas sampai Buat Nagita Slavina Iri: Kok Banyakan Lala Sih?

Oleh sebab itu, nasi dingin cocok dikonsumsi bagi orang yang memang berisiko tinggi terhadap diabetes atau sedang diet.

Cara mengonsumsi nasi dingin

Untuk bisa mengonsumsi nasi dingin, kita harus menyimpannya dengan benar agar tidak menyebabkan keracunan akibat spora atau jamur.

Caranya, masak nasi secara biasa dengan rice cooker atau panci.

Biarkan nasi di suhu ruangan hingga maksimal 1 jam atau cukup tunggu sampai uap panasnya hilang.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Meski Sudah Lama Bercerai bahkan Sudah Ditinggal Nikah Lagi, Reza Artamevia Akui Kehilangan Separuh Jiwanya Saat Adjie Massaid Meninggal Dunia: Tetap Masih Sayang...

Masukkan nasi ke dalam wadah yang kedap udara, lalu simpan di kulkas selama 24 jam.

Pastikan kulkas bersuhu di bawah 5 derajat celcius untuk mencegah timbulnya jamur dan spora pada nasi.

Besoknya saat nasi akan dikonsumsi, kita bisa menghangatkan nasi dengan dandang agar tidak terlalu dingin lagi.

Cukup hangatkan sebentar saja, jangan terlalu lama, ya!

(*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Nakita.ID dengan judul Satu Indonesia Baru Tahu, Nasi Kemarin yang Dihangatkan Lagi Ternyata Lebih Sehat dan Aman untuk Dikonsumsi Keluarga

Tag

Editor : Rahma

Sumber Nakita