GridStar.ID - Nama artis Elma Theana kini sudah lama tak muncul di layar kaca.
Sejak beberapa tahun silam, dirinya sudah tak lagi aktif di dunia hiburan.
Namun, Elma sempat menuai sorotan publik gegara kasusnya terjerat ajaran sesat.
Melansir dari NOVA.id, Elma Theana sempat 9 tahun lamanya berguru di padepokan milik Gatot Brajamusti.
Selama berguru, Elma mengaku tak peduli kata orang lain.
Padahal banyak yang sudah memperingatkan Elma namun tak digubris.
Tak heran Elma disebut banyak orang sudah kena pelet!
"Mungkin, menurut adik saya, saya kaya dipelet. Pokoknya kalau ditanya guru, ah enggak ada yang lebih baik dari beliau.
Enggak ada ilmu yang lebih tinggi dari beliau. Kalau ada yang menyinggung beliau, saya akan marah," ujar Elma kala itu.
Adik Elma, Sonny Septian juga kaget melihat kondisi padepokan almarhum Gatot.
Jauh dari kesan mewah, padepokan ini justru meriah dengan suara orang berkaraoke dan main biliar.
"Ya yang diceritakan adik saya dan kakak saya. Maksudnya nyanyi-nyanyi, beliau memang seniman suka nyanyi dan main gitar.
Ya sekadar hiburan saja. Beliau bukan seorang yang bisa ceramah. Tapi kalau personal ya enak. Dia lebih kepada perorangan. Kalau sekarang kasusnya beredar gini," beber Elma.
Elma juga menuturkan dirinya dipaksa mengonsumsi makanan dan minuman jin.
"Aku bertanya kenapa kita harus makan makanan jin itu. Ya maksudnya supaya kita diperkenalkanlah untuk ya itu tadi sama-sama beribadahnya," beber Elma.
Baca Juga: Akui Pernah Ikut Ajaran yang Menyimpang, Elma Theana Mengaku Bangkrut dan Jual Semua Harta Benda
"Memang saya waktu itu bodoh. Memang saya kurang imannya, merasa terpana oleh karomah-karomah seseorang ternyata itu enggak boleh," sambungnya.
Gatot mengaku dirinya merasa tak berdaya meski tahu ada yang tidak beres di padepokan tersebut.
Hingga pada 2011 silam, Elma hengkang dari padepokan Gatot Brajamusti.
"Saya bertemu dengan seseorang yang melihat saya tidak 'normal'.
Saya mungkin ada sedikit rukiyah atau gimana ya. Akhirnya tiba-tiba saya sadar bahwa oh iya ternyata saya bukan di situ tempatnya.
Melanggar dari akidah-akidah normal ke-Islam-an yang sesungguhnya. Kok saya bisa ya. Ya menyesali keadaan itu lah," pungkasnya. (*)