GridStar.ID - Pandemi Covid-19 telah terjadi selama lebih dari 1 tahun.
Semua orang di seluruh dunia berjuang untuk pandemi yang terjadi.
Bahkan virus corona yang ada di berbagai negara mulai bermutasi.
Baca Juga: Aktor Shin Sung Rok Terkonfirmasi Positif Covid-19 Setelah Sebelumnya Hasil Tesnya Negatif
Virus yang bermutasi disebut mulai lebih menular dibandingkan dengan yang ada sebelumnya.
Saat ini ada tiga varian virus corona baru yang telah masuk ke Indonesia.
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan bahwa ada tiga varian yang diwaspadai dan telah masuk ke Indonesia.
"Varian yang digolongkan dengan Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B.1.1.7, B.1.351, dan varian B.1.617," ujar Nadia, pada pada konferensi pers virtual, Selasa (04/05).
Sebaran varian Terdapat 9 provinsi di Indonesia yang telah melaporkan adanya termuan varian baru virus corona.
Sejauh ini, Kemenkes telah melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) sebanyak 1.228 spesimen. Hasilnya, ditemukan 17 kasus dari mutasi Covid-19.
Adapun data sebaran varian baru virus corona di Indonesia, yaitu:
Varian B.1.1.7
- Sumatera Utara 2 kasus
- Sumatera Selatan 1 kasus
- Banten 1 kasus
- Jawa Barat 5 kasus
- Jawa Timur 1 kasus
- Bali 1 kasus
- Kalimantan Timur 1 kasus
Varian B.1.617
- Kepulauan Riau 1 kasus
- DKI Jakarta 1 kasus
- Bali 1 kasus
Paling mudah menular
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa dari 49 persen peningkatan kasus sampai dari varian B.117 bersirkulasi di Asia Tenggara.
Varian ini pun paling banyak dilaporkan oleh berbagai negara.
"Varian B.1.1.7 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75 persen dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya,” kata Nadia.
Pengawasan lebih ketat
Melihat sebaran data ini, pemeritah memutuskan untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi di negara lain.
"Berdasarkan data yang ada ini, untuk mencegah virus ini bertransmisi secara lebih luas," kata Nadia.
Maka dari itu, pemerintah menerapkan pengawasan lebih ketat, meliputi:
Memperkuat surveilans di pintu masuk negara
Menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa kunjungan terbatas
Menolak masuknya WNA yang melakukan perjalanan dari India 14 hari terakhir.
Sementara itu, untuk pencegahan penularan varian virus corona di dalam negeri, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas.
"Tidak ada yang menjamin bahwa dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif selama dalam perjalanan ataupun selama dalam proses kita menuju kampung halaman misalnya, kita tidak terpapar Covid-19," imbuh Nadia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulSebaran Varian Virus Corona yang Ditemukan 9 Provinsi, Ini Daftarnya