GridStar.ID - Jika menelusuri wilayah yang ada di kota Cleveland, yang ada di negara bagian Ohio, Amerika Serikat melalui google maps, kita akan menemukan hal yang tak biasa.
Terlihat sebuah rumah yang ada di wilayah tersebut diburamkan oleh Google Maps.
Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena rumah tersebut memiliki sejarah kelam di masa lalu.
Tepatnya di 10 tahun lalu, rumah itu menjadi tempat penyiksaan sadis.
Rumah dua lantai yang beralamat di 2208 Seymour Avenue itu bahkan tetap disensor meski telah dirobohkan.
LAD Bible pada 2 Juli 2019 mewartakan, rumah itu adalah saksi bisu di mana Amanda Berry, Gina DeJesus, dan Michelle Knight disandera serta dianiaya oleh Ariel Castro selama hampir 10 tahun.
Bangunan itu memiliki empat kamar tidur, kamar mandi, ruang bawah tanah seluas 71 meter persegi, dua teras, loteng, dan garasi terpisah.
Pihak berwenang sempat menemukan pita dan rantai yang digunakan untuk menyandera para wanita, serta benda-benda lain yang tidak mereka ungkap ke publik.
Castro menculik mereka dari jalanan antara tahun 2002-2004, lalu memperkosa dan menyiksa mereka selama bertahun-tahun sampai 2013.
Tidak ada satu pun wanita di rumah itu yang diizinkan bertemu dokter, tetapi Castro memiliki anak dengan Berry yang ia namai Jocelyn. Ariel Castro merupakan pria asal Puerto Rico kelahiran 10 Juli 1960.
Ia adalah anak ketiga dari Pedro Castro, pemilik tanah terbesar di area tersebut.
Semasa kecilnya Ariel Castro sering mengalami penindasan oleh bocah berusia sembilan tahun bernama Pucho, dan orangtuanya juga sering memperlakukannya kasar.
Hampir setiap hari Ariel Castro dipukuli dengan ikat pinggang, tongkat, atau tangan.
Akibatnya, Ariel Castro tumbuh besar dengan obsesi seks dan keinginan masturbasi tinggi sejak muda.
Baca Juga: Member T-ara Jiyeon dan Soyeon Mendapatkan Ancaman Pembunuhan
Masa lalu Castro dan kronologi penculikan tiga wanita
Keluarga Castro pindah ke AS dan menetap di Cleveland sejak 1970.
Ariel Castro lalu menjadi musisi pemain bass, berpacaran dengan Nilda Figueroa saat berusia 17 tahun dan menikah.
Namun istrinya itu kerap menjadi korban kekerasan. Castro memukulinya setiap si istri tidak patuh, bahkan pernah dipukul di depan saudara laki-lakinya.
Mereka pindah ke 2208 Seymour Avenue bersama keempat anaknya pada 1992.
Rumah itu dilengkapi ruang bawah tanah kedap suara, dan tidak sembarang orang bisa memasukinya.
Castro juga sering mengunci keluarganya di rumah jika ada pekerjaan tampil di konser bersama band-nya yang bisa berhari-hari.
Singkat cerita Ariel Castro kemudian cerai dengan Nilda Figueroa dan hak asuh empat anaknya diserahkan semua ke mantan istrinya.
Setelah berpisah Castro tertarik dengan praktik seks penyiksaan yaitu BDSM (Bondage/Discipline, Dominance/Submission), dan berfantasi menjadikan wanita sebagai budak seks.
Castro lalu memuaskan hasratnya dengan menculik Michele Knight (15) pada 22 Agustus 2002, lalu Amanda Berry pada 21 April 2003.
Amanda adalah teman kerja Anthony, putra Castro, di sebuah restoran cepat saji.
Kemudian pada 2 April 2004 Casto menculik putri sahabatnya, Gina DeJesus. Ia memerkosa ketiganya sampai akhirnya Amanda hamil pada 2007.
Amanda lalu melahirkan saat Natal dan persalinannya dibantu oleh Michele serta Gina.
Warga sekitar memiliki versi cerita beragam tentang Castro dan rumahnya yang mengerikan.
Seorang tukang pos berkata, dia selalu melewati rumah itu selama 12 tahun dan tampak seperti bangunan biasa.
Sementara itu tetangga bercerita, rumah tersebut biasanya sepi walau kadang ada suara musik.
"Tapi saya tidak pernah melihat orang itu keluar. Sepertinya dia ada di sana tetapi tidak ada," kata tetangga yang tak disebut namanya.
Baca Juga: Ramalan 2021, Anak Indigo Ini Terawang akan Ada Ledakan Bom Bahkan Mencium Darah Segar Pembunuhan
Tetangga lain berkata ke BBC, cucunya pernah melihat seorang wanita telanjang merangkak di halaman belakang rumah itu, dan ada gadis kecil di jendela loteng yang diyakini adalah Jocelyn.
Terbongkarnya ulah Castro Melansir artikel Mirror pada 3 Juli 2019, suatu hari Castro lupa mengunci pintu belakang saat pergi makan ke luar.
Meski begitu Amanda sangat takut sehingga tidak berani membuka pintu. Ia akhirnya berteriak sampai seorang tetangga datang untuk menyelamatkan mereka.
Amanda yang berhasil keluar pertama pada 6 Mei 2013 bersama putrinya. Ia lalu menelepon polisi dan mereka menyelamatkan dua wanita lainnya.
Ariel Castro kemudian ditangkap dan dijatuhi 329 dakwaan termasuk penculikan dan pemerkosaan.
Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat plus kurungan 1.000 tahun.
Namun baru sebulan dipenjara Castro bunuh diri di selnya dengan melilitkan sprei di lehernya untuk gantung diri.
Kisah mengerikan ini kemudian diangkat menjadi film berjudul Cleveland Abduction pada 2015. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKisah Rumah yang Disensor Google Maps karena 10 Tahun Jadi Tempat Penyiksaan Sadis