GridStar.ID - Hampir 3 bulan lalu pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Pesawat yang mengangkut 62 orang itu jatuh pada 9 Januari 2021 lalu.
Pencarian para korban hingga bangkai pesawat yang jatuh di laut itu terus dilakukan.
Bagian penting dari pesawat yang menyimpan data penyebab kecelakaan terus dicari.
Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan bahwa cockpit voice recorder (CVR) yang selama ini dicari akhirnya ditemukan.
"Sudah (ditemukan), nanti pukul 11.00 akan diumumkan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (31/03).
CVR menjadi salah satu bagian penting dari kotak hitam pesawat yang akan mengungkap penyebab kecelakaan udara yang dialami Sriwijaya Air yang jatuh.
Bagian dari black box, yang berupa flight data recorder (FDR) telah ditemukan oleh KNKT pada Selasa (12/01).
Lalu apa itu CVR yang baru saja ditemukan?
Dikutip dari Kompas.com, CVR merupakan bagian kotak hitam yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit.
Bersama FDR, CVR sangat penting ditemukan agar proses investigasi terhadap sebuah insiden kecelakaan pesawat bisa diketahui.
CVR bekerja dengan cara merekam sinyal pada mikrofon dan earphone dari headset yang digunakan pilot.
CVR juga merekam sinyal dari area mikrofon yang terdapat di atap kokpit.
CVR akan merekam seluruh percakapan di area kokpiy termasuk komunikasi antara pilot dan awak pesawat.
CVR juga memiliki warna oranya yang memuat alat itu mudah ditemukan saat terjadi kecelakaan. (*)