Terkuak Mengapa Bangsa Yahudi Lahirkan Keturunan Cerdas dengan IQ Tinggi, Ini Kebiasaan yang Turun-temurun Dilakukan

Jumat, 19 Maret 2021 | 22:00
dok.Kompas.com

Kebiasaan orang Yahudi yang dipercaya buat IQ tinggi

GridStar.ID - Orang-orang dari bangsa Yahudi dikenal memiliki kecerdasan tinggi.

Bukan hanya faktor genetika, orang Yahudi disebut-sebut memiliki sejumlah kebiasaan yang membuat mereka memiliki IQ tinggi.

Dalam penelitian yang diwartakan Institute for Ethics and Emerging Technologies, ini 7 faktor penyebabnya!

Baca Juga: Bisa Jadi Refrensi Paling Tepat, Berikut 5 Ide Cerdas Resolusi Tahun Baru 2021

7. Kebersihan & Makanan

Orang Yahudi memiliki kebiasaan tentang kebersihan, mereka selalu mencuci tangan baik sebelum makan.

Mereka tidak mengonsumsi daging babi dan itu mencegah dari trichinosis.

Dengan tingkat penyakit yang lebih rendah itu tingkat mental mereka juga semakin baik.

Baca Juga: Rizky Billar Curhat ke Ustaz Kondang, Sebut Lesty Kejora Wanita yang Terburu-buru Jika Sudah Lakukan Hal Ini: Dedek Kurang Cerdas, Kebawa Nafsu Semata

6. Pendidikan, kembali pada masa Sebelum Masehi

Taurat menginstruksikan setiap ayah untuk mengajarkan Taurat kepada anak-anaknya.

Adalah sebuah hal yang terlarang dalam Yahudi untuk membiarkan anak-anak mereka buta huruf.

Bahkan wanita Yahudi juga belajar membaca dan menulis, ini adalah fenomena yang langka pada zaman itu.

Baca Juga: Rizky Billar Curhat ke Ustaz Kondang, Sebut Lesty Kejora Wanita yang Terburu-buru Jika Sudah Lakukan Hal Ini: Dedek Kurang Cerdas, Kebawa Nafsu Semata

5. Sekolah Wajib Bagi Laki-laki

Pada tahun 64 Masehi, imam besar Joshua ben Gamla menerapkan peraturan yang mewajibkan sekolah untuk semua anak laki-laki, dimulai pada usia 6 tahun.

Dalam 100 tahun, orang Yahudi telah membangun etnis yang cerdas pertama dalam sejarah.

Baca Juga: Aksi Seorang Ibu Berikan Kuning Telur Mentah pada Balitanya Agar Cerdas Tuai Hujatan Netizen, Begini Penjelasan Dokter!

4. Buku yang sulit

Taurat (lima buku pertama dari Alkitab Yahudi) dan Talmud (rekaman diskusi para Rabi) secara intelektual adalah rumit dan canggih.

Praktisi Yudaisme diwajibkan untuk belajar dan mempelajari hukum yang ekstensif yang ketat secara mental.

Isi tematik dari bagian tulisan suci tidak sederhana atau literal, sebaliknya, dirancang untuk pemahaman pada berbagai tingkat abstrak dan metafora.

Sebaliknya, penyembahan dalam monoteisme kuno menuntut keterampilan literasi yang signifikan karena tuntutan kognitif dari teks.

Tradisi juga mempertahankan bahwa untuk memahami Talmud dibutuhkan studi tujuh jam sehari selama tujuh tahun.

Baca Juga: Hati-hati Gunakan Media Sosial! Asal Menyebarkan Konten Porno, Sanksi dan Pidana Penjara Menanti Para Pelakunya

3. Pemikiran Dialektis dan Rasional

Salah satu pendekatan penting untuk pembelajaran Yahudi adalah dialektika.

Talmud itu sendiri bukanlah "kode hukum" tetapi sebagai gantinya, ringkasan besar dari argumen.

Orang Yahudi didorong untuk melihat perspektif yang berbeda dari suatu masalah, dan mereka diajarkan untuk mempertanyakan segala sesuatu, termasuk Hukum, logika Rabi, dan sistem kepercayaan seseorang.

Keterampilan analitik dan strategis yang dikembangkan baik dalam dialektika Yahudi maupun pemikiran kritis merupakan komponen penting dari tes IQ, dan itu penting dalam karir hukum, akademik, sains, dan teknik.

Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbak You Beri Peringatan pada Pesohor Berinisial H, Singgung Soal Keegoisan untuk Berkarya dengan Cerdas, Ada Apa?

2. Berpikir Positif

Sikap positif adalah yang terpenting, bukan genetika.

Kebanyakan non-Yahudi tidak bekerja sekeras orang Yahudi, untuk mencapai potensi penuh mereka.

Baca Juga: Terlalu Cerdas Sampai Rampungkan Gelar Master di Italia, Transgender Asal Indonesia Ini Sukses Jualan Baju hingga Miliki Rumah Mewah Modern Minimalis nan Nyaman

1. Musik

Musik memiliki sejarah yang tinggi dalam tradisi agama Yahudi selama 3.000 tahun.

Peneliti percaya bahwa pelatihan musik dapat mengoptimalkan perkembangan neuron dan meningkatkan fungsi otak dalam matematika, analisis, memori, kreativitas, manajemen stres, perhatian, motivasi, dan sains.

(Intisari.grid.id/Muflika Nur Fuaddah) (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul 7 Faktor Penyebab Orang Yahudi Cenderung Cerdas dan Pintar, Apa Rahasianya?

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Intisari