BPOM Berikan Izin Darurat Untuk Vaksin Sinovac, Menteri Kesehatan Umumkan Segera Lakukan Vaksinasi, Siapa Orang Pertama yang Mendapatkannya?

Selasa, 12 Januari 2021 | 06:30
Freepik

Diberikan Secara Gratis, Begini Penjelasan Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Disuntik Vaksin Covid-19!

GridStar.ID - Program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di tanah air sepertinya akan segera dilakukan.

Vaksin telah didistribusikan ke berbagai daerah di tanah air.

Dan Presiden Joko Widodo mengumumkan akan menjalankan program vaksinasi ini di bulan Januari 2021.

Baca Juga: Duh! Tak Semua Orang Bisa Disuntik Vaksin Covid-19, Kondisi Ini yang Membuat Mereka Tak Bisa Mendapatkannya, Apa Saja?

Kini izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunakan vaksin tersebut telah diberikan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Penny K Lukito mengatakan vaksin Sinovac yang telah diuji coba tahap ketiga di Bandung telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers pengumuman pemberian izin penggunaan darurat vaksin atau emergency use authorization (EUA) yang digelar Senin (11/01).

Baca Juga: Raffi Ahmad hingga Bunga Citra Lestari Disebut Jadi Penerima Vaksin Covid-19, Begini Kata Manajer Mereka

"Pertama, hasil evaluasi terhadap data dukung keamanan yang diperoleh dari studi klinis fase ketiga di Indonesia, Brazil dan Turki secara keseluruhan aman dengan kejadian efek samping ringan hingga sedang," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual itu.

Efek samping yang dimaksud antara lain nyeri, iritasi dan pembengkakan yang tidak bahaya dan dapat pulih kembali keesokan harinya.

Kedua, berdasarkan hasil evaluasi khasiat, vaksin Sinovac sudah mampu membentuk antibodi di dalam tubuh.

Baca Juga: Dari Raffi Ahmad, BCL, hingga Najwa Shihab Masuk Daftar Penerima Vaksin Pertama Setelah Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Kemenkes!

Penny menjelaskan, antibodi yang ada sudah dilihat dan mampu membunuh serta menetralkam virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

Ketiga, dari sisi efikasi vaksin, telah diperoleh persentase sebesar 65,3 persen.

"Sesuai persyaratan WHO di mana efikasi minimal sebesar 50 persen. Angka efikasi 65,3 persen ini menunjukkan harapan bahwa vaksin Sinovac mamou menurunkan kejadian infeksi hingga 65,3 persen," ucap Penny.

Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19 Telah Sampai ke Berbagai Daerah di Tanah Air, Presiden Jokowi Umumkan Kapan Program Vaksinasi Mulai Dilakukan

Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 pada pekan ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, vaksinasi akan digelar mulai Rabu (13/01).

Rencananya, vaksin Covid-19 pertama di Indonesia akan disuntikkan ke Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Seorang Driver Ojek Online di Bandung Alami Hal Ini di Tubuhnya

"Mengenai vaksinasi, Insya Allah, Bapak, Ibu, kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/01).

Budi mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan kabar baik mengenai kehalalan vaksin.

Kemudian BPOM juga akan menyampaikan kabar baik tentang izin penggunaan darurat vaksin atau emergency use authorization.

Baca Juga: Bakal Dilaksanakan 2021, Penerima Vaksin Wajib Registrasi dan Verifikasi Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

Budi memastikan, vaksinasi baru akan dimulai setelah BPOM menerbitkan EUA.

"Pemerintah tidak akan mendahului persetujuan dari BPOM karena BPOM adalah badan independen yang secara scientific berhak untuk menentukan apakah vaksin ini layak atau tidak," ujar Budi.

"Jadi sama sekali kita tidak akan melakukan vaksinasi sebelum memang approval dari BPOM itu keluar," tuturnya (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya