GridStar.ID - 2019 menjadi tahun yang berat bagi Jessica Iskandar.
Jessica Iskandar atau yang akrab disapa Jedar ini harus batal menikah dengan tunangannya Richard Kyle.
Selain putus cinta, ibu satu anak ini justru harus merasakan sakit di saat yang sama.
Bahkan, penyakit yang diderita sahabat Nia Ramadhani itu, hyperthyroid autoimmune, belum diketahui pasti penyebabnya.
Namun, kuat dugaan karena Jedar mengalami stres dan perlu menjalani pemulihan ketat.
Termasuk dengan meminum obat 10 biji per harinya, Gejala yang dialami pun membuat Jedar tak tenang.
iskandar
Selama sekitar 6 bulan, mantan kekasih Richard Kyle ini pun berusaha untuk memulihkan kondisinya, termasuk dengan menetap di Bali.
Jedar juga menyadari jika kini kehadiran Tuhan lebih terasa dekat dengannya, Ia pun tak henti untuk berdoa.
"Waktu aku di kasih sakit sama Tuhan, aku bertanya kenapa kok dikasih sakit?
Gaya hidup akukan sehat banged. Tuhan ga jawab saat itu. Jadinya aku ke dokter, dokter bilang ini penyakit hyperthyroid autoimmune atau Grave diseases
harus minum obat terus, kalaupun redah sakitnya bisa kambuh setiap waktu.
Rasanya jantung berdebar, lemas, sakit kepala, insomnia, emosional mudah marah dan jadi lapar terus. Penyebabnya apa?
Belum ada penelitian pasti. Kemungkinan stress. Dari awal bolak balik cek darah.
Sehari ada 10 obat yang diminum (pagi, siang dan malam). Nangis terus, sedih, tertekan, kecewa, bertanya terus, kenapa kenapa kenapa.
Berat banged. Kira-kira sekitar 6 bulan begitu. Tetapi hari ini, aku mau terima kasih sama Tuhan. Perlahan aku merasa lebih sehat, hasil tes darah setiap bulan membaik,
obat yang aku minum setiap hari sekarang hanya satu dan satu vitamin.
Perasaan aku juga jauh lebih baik dan bahagia. Yang paling penting aku jadi dekat dan lebih dekat dengan Tuhan. Setiap hari aku tulis doa dan baca doa kepada Tuhan.
Namun satu hal yang baru aku sadari hari ini, mungkin Tuhan mau menunjukkan siapa yang akan bertahan bersama aku di saat aku jatuh sakit dan Ia adalah Tuhan, maha pencipta kita. Amin
Hidup berserah, ikhlas dan percaya."
(*)