Disebut Lebih Cepat Menular Dibanding Sebelumnya, Ini Daftar Negara di Asia dan Australia yang Melaporkan Munculnya Varian Baru Virus Corona

Minggu, 27 Desember 2020 | 17:30
ANTARA FOTO/REUTERS/KIM KYUNG-HOON

Warga memakai masker pelindung berjalan di sebuah distrik pasar lokal di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Rabu (13/5/2020).

GridStar.ID - Dunia saat ini masih digegerkan dengan virus corona yang terjadi sepanjang tahun 2020 ini.

Namun di saat peneliti mencoba mengatasi virus corona yang sedang terjadi, kini laporan lain menemukan varian baru dari virus tersebut.

Laporan ini menyebutkan bahwa varian baru virus corona ditemukan di Inggris.

Baca Juga: Dampaknya Tak Main-main Untuk Kehidupan, WHO Peringatkan Covid-19 Bukan Pandemi yang Terakhir: Kita Semua Harus Belajar dari Pandemi

Bahkan dikabarkan varian baru tersebut lebih cepat menular dibandingkan virus yang ada sebelumnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, strain baru virus corona itu 70 persen lebih menular dibandingkan virus aslinya.

Strain tersebut diberi nama "VUI-202012/01" dan saat ini masih diteliti oleh sejumlah ahli di negara tersebut.

Baca Juga: Suami Zaskia Gotik Positif Covid-19, Sirajuddin Mahmud Terpaksa Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Karena Ruang Perawatan Penuh

Selain Inggris, Perancis melaporkan kasus pertama dari varian baru virus corona pada Sabtu, (26/12).

Kasus itu berasal dari seorang pria warga negara Perancis yang kembali ke negaranya setelah mengunjungi London, Inggris, pada 19 Desember 2020.

Setibanya di Perancis, pria itu dites positif terinfeksi varian baru virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Satu Keluarga Positif Covid-19, Kenali Ruam Kulit Gejala yang Dialami Dewi Perssik!

Di Asia, temuan varian baru virus corona juga ditemukan di sejumlah negara.

Berikut negara di Asia yang telah mengonfirmasi adanya varian baru virus corona:

1. Singapura

Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi 21 kasus Covid-19 pada Rabu (23/12).

Satu di antaranya merupakan kasus virus corona mutasi baru dari Inggris.

Pasien adalah seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris, seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (23/12).

Kasus itu teridentifikasi sebagai kasus nomor 58.504. Ia tinggal di Inggris selama studinya sejak Agustus 2020.

Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada 6 Desember 2020 dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol.

Baca Juga: Berkaca dari Kondisi Dewi Perssik, Ini yang Perlu Diketahui Mengenai Ruam Kulit Pada Pasien Covid-19

2. Australia

Sementara itu, di Australia, Pemerintah New South Wales (NSW) menyebutkan, warga yang pulang dari luar negeri telah membawa varian baru virus corona.

Akan tetapi, varian baru ini bukan yang ditemukan di kawasan Northern Beach yang menjadi pusat wabah virus corona, dan menyebabkan pembatasan aturan diberlakukan di kawasan Greater Sydney.

"Ada pasangan dari Inggris yang pulang dengan dua virus yang bermutasi ini," ujar Kerry Chant, Chief Health Officer di NSW.

"Harus saya jelaskan klaster di Avalaon tidak memiliki jenis virus yang bermutasi ini," kata dia.

Baca Juga: Alami Gejala Langka dan Tak Biasa, Positif Covid-19 Sekujur Tubuh hingga Wajah Dewi Perssik Jadi Seperti Ini

3. Jepang

Menteri Kesehatan Jepang mengonfirmasi adanya kasus pertama varian baru virus corona yang sebelumnya teridentifikasi di Inggris.

Lima kasus varian baru virus corona tersebut ditemukan pada 5 orang yang tiba di Jepang antara 18-21 Desember, sebelum Jepang mengetatkan pengawasan perbatasan pada Jumat (25/12/2020) bagi para pendatang dari Inggris.

Dari kelima kasus tersebut, seorang pria berusia 60-an tahun mengeluhkan gejala kelelahan, sementara 4 orang lainnya tanpa gejala.

Baca Juga: Katanya Cuma Iseng Rapid Tes Sambel Cireng yang Positif Covid-19, Rina Nose Balas Menohok Saat Dihujat Banyak Orang: Saya yang Berusaha Menyadarkan Orang-Orang

4. Malaysia

Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengidentifikasi strain baru Covid-19 di negara tersebut dari sampel yang diambil di Sabah.

Dikutip dari Straits Times, Jumat (25/12), masih belum diketahui apakah strain tersebut lebih menular dari biasanya atau tidak.'

Sebelumnya, Malaysia juga telah menemukan mutasi yang dikatakan memiliki infektivitas 10 kali lebih besar daripada strain normal.

Baca Juga: Sehari Jabat Menteri Sosial, Bu Risma Hapus Bansos Nontunai, Bantuan Tunai Langsung Ditransfer, Bagaimana Jika Tak Punya Rekening?

5. Lebanon

Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan mengumumkan kasus pertama varian baru virus corona di Lebanon.

Dikutip dari Arab News, Sabtu (26/12),orang yang terinfeksi varian baru itu baru saja kembali ke Beirut dari London pada 21 Desember 2020.

Oleh karena itu, Hasan meminta penumpang penerbangan yang sama dan keluarga mereka untuk berhati-hati dan melakukan karantina di rumah selama 10 hari.

Hasan menyebutkan, orang yang terinfeksi adalah warga negara Lebanon yang tinggal di Tripoli, dan saat ini tengah melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Baca Juga: Diberikan Secara Gratis, Begini Penjelasan Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Disuntik Vaksin Covid-19!

Bagaimana dengan Indonesia?

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, belum ada temuan kasus dengan varian baru virus corona di Indonesia.

"Varian baru virus corona tersebut belum terkonfirmasi ada di Indonesia," kata Wiku saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/12).

Saat disinggung mengenai langkah antisipasi terkait varian baru virus corona tersebut, Wiku enggan menanggapi.

Ia menyatakan, pihaknya kini sedang melakukan surveilans terhadap virus yang beredar di Indonesia.

"Kami sedang melakukan surveillance terhadap virus yang beredar di Indonesia," ucap Wiku. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulDaftar Negara di Asia yang Konfirmasi Temuan Varian Baru Virus Corona

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya