Bak Kota Mati, Begini Kehidupan di Wuhan Setahun Terkungkung Pandemi Covid-19

Selasa, 15 Desember 2020 | 21:00
Kompas.com

Kondisi Kota Wuhan sekarang

GridStar.ID - Pada 29 Desember 2020, kasus pneumonia yang berasal dari salah satu pasar hewan di Wuhan, China terkonfirmasi.

Rupanya, kasus ini merebak menjadi wabah yang kini diketahui sebagai Covid-19.

Sejak mengkonfirmasi 4 kasus awal di Wuhan, wabah ini lantas menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Baca Juga: Ibu Tak Perlu Cemas, Ternyata Ada Cara Menciptakan Ide Kreatif Belajar di Rumah Agar si Kecil Tidak Bosan Selama Pandemi Covid-19

Wuhan pun menjadi wilayah pertama di dunia yang terus melaporkan tambahan kasus.

Hampir setahun, bagaimana kondisi Wuhan saat ini?

Dilansir dari Reuters, Jumat (11/12/2020), setelah diketahui adanya kasus infeksi virus corona, kota itu memulai karantina wilayah ( lockdown) selama 76 hari.

Baca Juga: Sederet Negara Ini Gratiskan Vaksin Covid-19! Mulai dari Jepang, Arab Saudi, hingga Belgia

Aturan lockdown tersebut membuat orang-orang dilarang keluar rumah.

Hal ini berdampak pada sejumlah warga yang berdagang atau memiliki usaha.

Para pemilik usaha juga mengalami kesulitan untuk membuka toko.

Baca Juga: Berapa Biaya untuk Vaksinasi Covid-19? Cek Daftar Harga Vaksin Corona di Indonesia!

Salah satu warga Wuhan yang juga pemilik restoran masakan Jepang, Lai Yun (38), menutup tokonya ketika pemerintah memberlakukan lockdown di Wuhan.

Ia mengatakan, ketika pasar makanan laut ditutup, harga pengadaan bahan makanan laut menjadi naik lima kali lipat.

Namun, ia teringat kenangan sebelum pandemi terjadi.

Baca Juga: Sederet Negara Ini Gratiskan Vaksin Covid-19! Mulai dari Jepang, Arab Saudi, hingga Belgia

Lai mengisahkan, ia mengantarkan anaknya pergi ke sekolah, sarapan, dan pergi ke pasar setiap harinya.

Kemudian, ia pergi ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, karena jarak dari pasar ke rumahnya hanya membutuhkan waktu 10 menit.

Kala itu, Lai merasakan kenyamanan dalam melakukan rutinitas hariannya.

Baca Juga: Kabar Buruk, Peneliti Sebut Gejala Covid-19 Bertahan hingga 6 Minggu Lamanya, Berpotensi Sebabkan Long Covid! Apa Itu?

Pada Juni 2020, Lai membuka kembali restorannya dan sasarannya pada tahun depan hanya berupaya agar dapat bertahan hidup.

Kondisi masyarakat Wuhan

Saat ini, Pasar Grosir Makanan Laut Huanan masih kosong, meski kota di sekitarnya telah menjalankan aktivitasnya kembali.

Tim Ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini belum mengunjungi Wuhan, apalagi pasar makanan tersebut.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Melaney Ricardo Hampir Kehilangan Mobil Mewahnya Karena Jalani Perawatan: Orang Lain Seminggu, Gue Satu Setengah Bulan

Otoritas Kesehatan di China dan sejumlah negara telah memperingatkan bahwa upaya pelacakan sumber virus dapat memakan waktu bertahun-tahun dan memberikan hasil yang tidak meyakinkan.

Munculnya stigma Wuhan sebagai "episentrum virus corona pertama" dinilai sangat berat.

Para warga dan pemilik usaha di sana tidak percaya virus itu bermula di Wuhan.

Baca Juga: Sinyorita Esperanza Gagal Bulan Madu Gegara Positif Covid-19, Sempat Rasakan Hal Ini di Mulutnya

"Pastinya tidak mungkin berasal di Wuhan, pasti orang lain yang membawa virus itu. Atau pasti virus itu berasal dari produk lain yang dibawa dari luar.

Hanya ada syarat-syarat tertentu agar virus bisa muncul di sini," ujar seorang pedagang di pasar makanan laut, Chen.

Dalam beberapa bulan terakhir, diplomat China dan media pemerintah menyebutkan, mereka yakin pasar makanan laut bukan sumber dari virus corona, melainkan korban dari penyebaran virus itu.

Baca Juga: Kabar Buruk, BMKG dan Satgas Covid-19 Kompak Sebut Bakal Terjadi Bencana di Akhir Tahun, Ramalan Cuaca Ekstrem?

Mereka juga telah menunjukkan bukti teori bahwa virus tersebut berpotensi berasal dari negara lain.

Akses terbatas

Sementara itu, para ahli mengatakan, pasar masih berperan dalam peyelidikan dan tidak mungkin untuk dihancurkan.

Meski banyak penelitian itu akan bergantung pada sampel yang diambil segera setelah wabah terjadi.

Baca Juga: Bikin Geger Netizen, Naysilla Mirdad Akhirnya Pamer Foto Bak Pengantin Berbalut Gaun Putih dan Buket Bunga Usai Kabar Pernikahannya Bertubi-tubi Disebut Batal Gegara Covid-19

"Kelompok kasus pertama ada di sana, jadi setidakya akan menarik untuk mengetahui asal-muasalnya dan mengajukan beberapa hipotesis, seperti apakah kemungkinan besar berasal dari hewan liar atau mungkin menunjuk ke manusia yang lebih menyebar," ujar profesor virologi dari Universitas Hong Kong, Jin Dong-Yan.

Saat ini, akses ke daerah tersebut masih sangat dibatasi.

Baru-baru ini, pemerintah daerah telah menambahkan tanaman hijau rindang dan lukisan tradisional Tiongkok ke barikade biru semi permanen yang mengelilingi area tersebut.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Istri Sandiaga Uno Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Mpok Nur Banjir Doa dari Netizen, Begini Kondisi Terkininya

Di lantai dua pasar yang kosong ini, toko-toko yang menjual kacamata dan peralatan optometri dibuka kembali sejak Juni 2020.

Diketahui, Wuhan belum melaporkan kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara lokal sejak Mei 2020.

Namun, bagi beberapa orang yang mengandalkan pasar masih sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Kondisi Wuhan, Hampir Setahun Setelah Pandemi Virus Corona...

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas