Tinggal Tunggu Izin Edar BPOM, Pemerintah Sudah Menetapkan 6 Vaksin Covid-19 untuk Program Vaksinasi di Tanah Air, Apa Saja?

Senin, 07 Desember 2020 | 12:02
iStock

Uji Coba Tahap Ketiga Vaksin Covid-19 AstraZeneca pada 5.000 Pasien Segera Dilakukan, Ilmuwan Harapkan Hasilnya Efektif

GridStar.ID - Pengembangan vaksin Covid-19 terus dilakukan melalui penelitian di berbagai negara.

Indonesia yang juga terdampak pandemi pun mulai mengamankan stok vaksin yang kini sedang dikembangkan.

Pemerintah kini juga sudah menetapkan beberapa vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi di Indonesia.

Baca Juga: Rakyat di 5 Negara Ini Bisa Bernapas Lega Karena Pemerintah Akan Berikan Vaksin Corona Gratis Untuk Warganya, di Mana Saja?

Disebutkan ada 6 vaksin-19 yang telah ditetapkan untuk program tersebut.

Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).

Keputusan tersebut diteken Menkes Terawan Agus Putranto pada Kamis (03/12).

Baca Juga: Inggris Ketuk Palu Bakal Distribusikan Massal Vaksin Covid-19 Pfizer BioNTech yang Diklaim 95 Persen Berhasil

Adapun, keenam jenis vaksin yang ditetapkan tersebut diproduksi oleh:

  • PT Bio Farma (Persero)
  • AstraZeneca
  • China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
  • Moderna
  • Pfizer Inc and BioNTech
  • Sinovac Biotech Ltd
Baca Juga: Bak Bawa Angin Segar, Vaksin Ini Diklaim Efektif Hingga 100 Persen Mencegah Kasus Covid-19 Parah dan Disebut Manjur Diberikan untuk Semua Ras hingga Usia

Berdasarkan SK Menkes tersebut, vaksin Covid-19 akan bisa dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Secara lengkap, berikut kandidat vaksin yang akan digunakan di Tanah Air:

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Masih Belum Jelas, China Kembali Dihantam Norovirus, Taman Kanak-kanak Menjadi Klaster

1. Bio Farma

PT Bio Farma (Persero) merupakan produsen vaksin virus corona dalam negeri.

Demi mengatasi pandemi, pemerintah melakukan beberapa hal, termasuk pengadaan vaksin Covid-19.

Ada dua jalur yang yang ditempuh pemerintah untuk pengadaan vaksin yang melibatkan perusahaan BUMN tersebut.

Pertama, pemerintah melalui Bio Farma menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.

Kedua, mengadakan vaksin dalam negeri yang disebut vaksin Merah Putih.

Vaksin tersebut merupakan kerja sama antara Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute.

Baca Juga: Tiga Negara Ini Siap Akhiri Pandemi dan Akan Beri Vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020 Mendatang, di Mana Saja?

Dilansir Kompas.com, 28 November 2020, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan sebanyak 1.620 relawan uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac telah disuntik.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut pihaknya telah menerima 95 persen persyaratan mutu bakal vaksin Sinovac.

Namun, BPOM saat ini masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut.

Sementara terkait dengan vaksin Merah Putih, Kompas.com pada 18 November 2020 memberitakan, pemerintah berharap dapat selesai pada akhir 2021.

Baca Juga: Diklaim Lebih dari 90 Persen Efektif, Vaksin Corona Moderna Akan Dilepas dengan Kisaran Harga Segini

2. AstraZeneca

Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen.

Mengutip BBC, Rabu (02/12), data menunjukkan vaksin AstraZeneca menunjukkan respons imun yang kuat pada orang tua.

Saat ini uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut.

Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

Vaksin dibuat dari versi lemah virus flu biasa dari simpanse yang telah dimodifikasi agar tidak tumbuh pada manusia.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Belum Ada Negara yang Pulih Secara Ekonomi Sampai Vaksin Covid-19 Ditemukan

3. Moderna

Vaksin virus corona yang diproduksi Moderna telah diklaim memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen.

Pada Senin (30/11), Moderna menyatakan telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.

Perusahaan itu mengklaim efektivitas suntikan dan catatan keamanan vaksin virus corona buatannya baik.

Sehingga, Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: Perkembangan Terus Dinantikan, Sampai Saat Ini Ada 4 Vaksin yang Disebut Memiliki Efektivitas 90 Persen, Apa Saja?

4. Sinopharm

Dikutip dari The Guardian, 20 November 2020, di China setidaknya sudah ada hampir satu juta orang yang disuntik menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm, di bawah izin penggunaan darurat.

Vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian yang belum sepenuhnya selesai.

Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian.

Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan saat ini belum ada kasus temuan infeksi. V

aksin Sinopharm masuk dalam jajaran lima dari vaksin China yang melakukan uji klinis di luar negeri.

Pada September, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.

Baca Juga: Uji Coba Tahap Ketiga Vaksin Covid-19 AstraZeneca pada 5.000 Pasien Segera Dilakukan, Ilmuwan Harapkan Ini Terjadi

5. Pfizer and BioNTech

Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa.

Kandidat vaksin Pfizer-BioNTech, dari hasil uji coba terakhir pada 18 November, diklaim 95 persen efektif pada virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.

Dilansir Reuters, Selasa (01/11), Pfizer-BioNTech menyatakan vaksinnya akan dapat dipakai pada bulan ini di Eropa.

Penggunan itu akan mulai dilakukan setelah pengajuan persetujuan penggunaan darurat Uni Eropa di setujui oleh European Medicines Agency (EMA).

Baca Juga: Vaksin Siap Didistribusikan Awal Tahun 2021, Menkes Terawan Sebut Alurnya akan Sama Seperti Imunisasi

6. Sinovac

Sinovac memberikan nama kadidat vaksin virus corona buatannya CoronaVac.

Vaksin ini memakai versi non-infeksi dari virus corona untuk memicu respon imun.

Pada 17 November, hasil uji coba awal Sinovac yang terbit di The Lancet disebutkan vaksin aman, tapi hanya menghasilkan respon imun yang moderat dengan tingkat antibodi tak lebih tinggi dari antibodi yang dihasilkan oleh pasien yang pulih dari Covid-19.

CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3.

Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh.

Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulMengenal 6 Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya