GridStar.ID - Millen Cyrus diringkus polisi akibat penyalagunaan narkoba.Keponakan Ashanty itu ditangkap di hotel kawasan Jakarta Utara bersama pria berinisial JR pada Minggu (22/11).Kabarnya, dirinya konsumsi barang haram itu lantaran depresi.
Baca Juga: Angkat Bicara Mengenai Penangkapan Millen Cyrus sang Keponakan, Ashanty Akui Sudah Beri Peringatan: Aku Sering Sampaikan ke DiaDihadapan media dirinya menangis meminta maaf pada keluarga besarnya.Kini ia harus menerima ganjaran ditahan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok.Ia ditahan di sel pria lantaran KTP-nya berstatus laki-laki.
Melansir Suar.ID, namun, ternyata keputusan itu disorot banyak orang dan menimbulkan berbagai polemik.Akhirnya, polisi memilih menahan Millen di kawasan sel pria.Meski masih berada di kawasan sel pria, Millen ditempatkan di dalam sel khusus seorang diri.
Baca Juga: Sama-Sama Transpuan dan Positif Narkoba, Beda Nasib Millen Cyrus Ditahan di Sel Pria Sedangkan Lucinta Luna di Penjara Wanita, Kenapa?Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Reza Rahandi memastikan kondisi fisik Millen kini dalam keadaan sehat.Sebelumnya, Millen juga sudah menjalani rapid test dan dinyatakan non reaktif Covid-19."Kelihatannya sih dia baik-baik aja. Tidak ada masalah," ucap Reza dalam akun YouTube Cumi-cumi.Baca Juga: Dicokok Polisi Gegara Narkoba hingga Mendekam di Sel Pria, Millen Cyrus Ternyata Masih Salat Pakai Sarung! Sampai Unggah Caranya Beribadah
Sebelumnya, kondisi mental Millen sempat mengalami depresi."Awal-awal stres, kalau untuk saat ini enggak (stres)," ucap Reza.Bahkan, Millen sudah meminta dibawakan make up, termasuk pelembab oleh keluarga.
Baca Juga: Keponakan Ashanty, Millen Cyrus Diciduk Polisi Terkait Kasus Narkoba, Begini Penjelasan Pihak Berwajib"Pada intinya, kita juga naluri perempuan ya ikuti aja, biar happy kali ya, tidak terlalu syok," kata Reza.Karena kondisi mentalnya sudah membaik, pihak kepolisian akan melanjutkan pemeriksaan atas kasus penyalahgunaan narkoba pada Millen."Ya kondisinya udah membaik, cuma kita lihat dulu wajah, fisik dan psikologinya seseorang (pada saat diperiksa).""Takutnya kalau kita terlalu shut shut (tekan) kan, tidak bagus juga, makanya kita memaklumilah," ujar Reza.(*)