GridStar.ID - Kasus narkoba yang menjerat Millen Cyrus hingga kini masih menjadi pemberitaan hangat.
Sebelumnya, keponakan Ashanty tersebut diringkus Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu (22/11) di sebuah hotel kawasan Jakarta Utara.
Nah, Polisi menemukan barang bukti berupa sabu seberat 0,36 gram serta alat hisap.
Kemudian sementara dari hasil tes urine, Millen terbukti menggunakan narkoba.
Millen Cyrus kini telah menjalani pemeriksaan dan ditahan.
"Untuk pemeriksaan hari ini udah selesai tinggal kita menunggu gelar pekara penentuan pasalnya, nanti kami kabari selanjutnya," ungkap AKP Reza Rahandi, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam YouTube Beepdo (25/11).
Polisi menyebut Millen tampak masih syok saat hari pertama ditahan.
"Tidak ada sih (perlakuan berbeda), karena kita juga perlakuannya baik, tidak seperti perlakuan karena dia public figure atau bukan, kita tetap perlakuannya baik.
Kalau hari pertama (ditahan) sih biasa aja gak ada masalah, mungkin syok aja, tidak ada berontak," imbuhnya.
Selama ditahan, Millen ternyata sempat memiliki permintaan kepada keluarganya.
Ia meminta dikirimi make up oleh keluarganya.
"Sebenarnya ada (permintaan Millen), minta make up. Pada intinya kita juga (paham) karena nalurinya (perempuan), ya udah kita ikuti aja. Biar happy kali ya jadi tidak terlalu syok. Tetap difasilitasi dari keluarga, tapi tidak wawancara lama ya. Kita juga batasi karena Covid," pungkas AKP Reza.
Sementara itu polemik sel untuk Millen Cyrus akhirnya menemui titik terang.
Polisi sempat menyebut Millen bakal ditempatkan di tahanan laki-laki sesuai dengan jenis kelamin yang tertera dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Hal itu pun mengundang pro kontra, mengingat pemilik nama asli Millendaru tersebut telah memutuskan menjadi transgender.
Pada Rabu (25/11), polisi akhirnya membuat keputusan terkait ruang tahanan Millen.
Dilansir dari Kompas.com, Millen tak akan dimasukkan dalam sel pria maupun wanita, melainkan sel khusus.
"Iya betul (Millen ditempatkan di sel khusus)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11).
Keputusan tersebut dibuat polisi agar tidak menimbulkan polemik.
"Khusus sendiri enggak digabung sama pria wanita kami tempatkan di sel khusus ternyata kan dia bisa khusus biar enggak dipolemik. Ini keputusan kepolisian," ujar Yusri.
(*)