Kalah dari Joe Biden, Donald Trump Disebut Tak Mau Angkat Kaki dari Gedung Putih hingga Menantunya Kelimpungan Bujuk Sang Mertua Tabah Hadapi Kenyataan

Selasa, 10 November 2020 | 23:00
Kolase Tribunnews

Kalah dari Joe Biden di Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tak mau pergi dari Gedung Putih.

GridStar.ID- Nama Joe Biden baru-baru ini menuai sorotan publik.

Pasalnya, Presiden terpilih Amerika Serikat ini mampu mengungguli petahana Donald Trump.

Sukses menjadi presiden tertua di Amerika Serikat, Joe Biden menang telak unggul jutaan suara dari Donald Trump.

Baca Juga: Jadi Presiden Tertua Amerika Serikat, Kondisi Kesehatan Joe Biden yang Kini Berusia 77 Tahun Dibocorkan Dokter, Ada Apa?

Melansir Kompas.com, Minggu (8/11/2020) Joe Biden sudah dipastikan melenggang ke Gedung Putih dengan 290 suara elektoral.

Perolehan suara yang dicapai Joe Biden ini pun mengakhiri 4 tahun kepemimpinan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Kemenangan Joe Biden pun telah diberitakan oleh sejumlah media ternama seperti CNN, NBC News dan CBS News.

Baca Juga: Dampingi Joe Biden di Gedung Putih, Ini Profil Kamala Harris Perempuan Kulit Hitam Keturunan Asia Pertama yang Jabat Wakil Presiden AS

Meski pemenang pemilu sudah ditentukan, pihak Donald Trump menunding adanya kecurangan yang terjadi dalam pemilihan suara.

Seolah tak terima dikalahkan Joe Biden di Pilpres AS, Donald Trump diisukan akan bentengi diri dan ogah angkat kaki dari Gedung Putih.

Menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, dilaporkan mendekati mertua dan membujuknya agar mengaku kalah dari Joe Biden.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat Masih dalam Proses Perhitungan Suara, Joe Biden dan Donald Trump Sudah Sama-sama Klaim Kemenangan

Presiden 74 tahun itu tengah bersiap mengajukan gugatan hukum ke sejumlah negara bagian yang dia anggap memenangkan Biden dan Partai Demokrat.

Dalam pernyataan yang dirilisnya Sabtu (7/11/2020), presiden dari Partai Republik itu menyindir rivalnya itu mengeklaim palsu sebagai Presiden AS.

Dia juga menuding media massa AS berusaha membantu Biden.

Baca Juga: Isi Pidato Kamala Harris Ini Menyentuh Hati Banyak Perempuan Untuk Berani Bermimpi: Saya Tahu Semuanya Sekarang Dapat Dicapai

"Kenyataan sebenarnya mereka tak ingin kebenaran terungkap. Fakta simpelnya, Pilpres AS masih jauh dari akhir," kata dia.

Karena itu pada Senin (9/11/2020), sang presiden menyatakan tim kampanyenya bakal mengeksekusi gugatan demi menegakan apa yang dia sebut hukum pemilu.

Presiden berusia 74 tahun itu mengunggah twit lain, di mana dia mengaku tim pemantaunya tidak diperbolehkan masuk ke ruang penghitungan.

Baca Juga: Mengenal Kamala Harris, Sosok Perempuan Keturunan Indian Afro Amerika yang Akan Dampingi Joe Biden Sebagai Cawapres Sebagai Lawan Donald Trump

"Saya menang Pilpres AS. Dapat 71 juta suara legal. Hal buruk terjadi ketika tim pemantau kami dilarang masuk. Tak pernah terjadi sebelumnya," ujar dia.

Tudingannya makin menjadi ketika dia menyatakan jutaan surat suara dikirim lewat ke pos ke masyarakat yang bahkan tidak menginginkannya.

Media AS CNN via Jerusalem Post Minggu (8/11/2020) melaporkan, Jared Kushner sudah mendekati sang mertua dan membujuknya mengakui kemenangan Joe Biden.

Baca Juga: Keuntungan Bagi Indonesia Jika Joe Biden Menang di Pilpres dan menjadi Presiden Amerika Serikat Kalahkan Donald Trump

Bahkan seperti ditambahkan Associated Press, menantu Trump berusia 39 tahun itu sudah mengatakan kepada sejumlah pejabat mengenai rencananya tersebut.

Berdasarkan keterangan sejumlah sumber sebelumnya, presiden ke-45 dalam sejarah AS itu masih belum menyiapkan pidato berisi mengakui kekalahannya.

Bahkan, tersiar kabar bahwa Trump berniat untuk membentengi diri di Gedung Putih jika saja Biden terpilih sebagai Presiden AS.

Baca Juga: Kalahkan Donald Trump dalam Pemilu AS dan Melenggang ke Gedung Putih, Joe Biden Pecahkan 4 Rekor Sekaligus

Juru bicara Joe Biden, Andrew Bates, menyatakan mereka tidak khawatir Trump menolak keluar.

Karena dia pasti akan dikawal oleh keamanan.

"Pemerintah AS tentu punya kemampuan mumpuni untuk menyeret keluar adanya orang yang masuk tanpa izin di Gedung Putih," kata Bates. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:Menantu Trump Dekati Mertuanya agar Mengakui Kemenangan Joe Biden

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya