GridStar.ID - Gempa terjadi di wilayah Pangandaran pada Minggu (25/10) pukul 07.56 WIB.
Gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo itu mengguncang Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya.
Gempa ini berpusat sejauh 90 km dari Kabupaten Pangandaran dan memiliki kedalaman 10 Km.
Baca Juga: Gempa 5,9 M Terjadi di Pangandaran, Getaran Terasa hingga Solo dan Tak Berpotensi Tsunami
Meski tak berpotensi terjadi tsunami hal ini juga sempat membuat warga yang berada di sekitar pantai panik.
Beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah juga ikut merasakan gempa yang terjadi pagi tadi.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/10), menyebutkan ada 17 wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa teknonik ini.
Intensitas guncangan gempa di masing-masing daerah cukup berbeda, berikut ini rinciannya:
Intensitas III-IV MMI: Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran.
Intentitas III MMI: Kuningan, Garut, Cilacap.
Intensitas II-III MMI: Kab.Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul Yogyakarta
Intensitas II-III MMI: Kota Bandung, Tegal.
Intensitas II MMI artinya gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Adapun, intensitas III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran yang dirasakan seakan-akan ada truk yang melintas.
Kemudian, intensitas IV MMI artinya guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi. (*)