GridStar.ID - Nama Rafathar kembali trending dan jadi perbincangan netizen di media sosial Twitter.
Berbeda dari biasanya, kali ini netizen tidak iri dengan kekayaan anak Raffi Ahmad, melainkan merasa iba.
Hal ini terjadi setelah sang ayah, Raffi Ahmad, menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier dan menceritakan sisi tak terduga anaknya.
Dikatakan Raffi Ahmad, Rafathar sudah bisa protes dan menolak jika harus berhadapan dengan kamera.
Akhirnya, netizen menyampaikan simpatinya terhadap Rafathar yang dianggap hanya jadi bahan konten Raffi Ahmad.
Namun seseorang yang sering bertemu dengan Keluarga Sultan Andara ini mengatakan hal yang sebaliknya.
Ia mengungkap sisi lain Rafathar dan kedua orang tuanya yang tidak banyak diketahui netizen.
Yakni Anis dengan nama akun Twitter @anspdsr yang angkat bicara.
Sebagai produser dari acara Janji Suci di TRANS TV membuatnya paling tidak dua kali seminggu bertemu dengan keluarga Raffi Ahmad dan melihat realita yang sebenarnya.
Dalam sebuah utas, ia menceritakan bagaimana sebenarnya Rafathar tidak semenderita yang netizen pikirkan.
'Lagi trending Rafathar, ya. Sebagai orang yg minimal dua kali seminggu ketemu Rafathar dan bapak mboke, percayalah Rafathar tidak semenderita yg netizen twitter pikirkan.' tulisnya.
Anis juga mengungkap sifat asli Rafathar yang ternyata adalah anak yang sopan, pintar, dan bisa mengutarakan keinginannya.
Dikatakannya, itu karena Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang memberikan kesempatan bagi anaknya untuk mengutarakan isi hatinya.
Setali tiga uang dengan yang dikatakan Raffi Ahmad, kemunculan Rafathar di depan kamera kini tergantung dengan keinginan si anak.
Rafathar tak lagi wajib muncul bersama kedua orang tuanya, bahkan Nagita Slavina akan menolak jika ada yang memaksa anaknya harus ikut.
Semakin besar kegiatan Rafathar disebut Anis juga cukup banyak dan itu atas kemauan Rafathar sendiri.
Jadi jika Rafathar bisa berbicara apa yang ia tidak suka dan yang mau ia lakukan, itu bukan atas paksaan.
Yang jelas, Rafathar sama sekali tidak menjadi konten semata bagi ayah dan ibunya, dan tetap menjalani kehidupan layaknya anak kecil seusianya.
(*)