Kabar Baik, Produsen Obat Remdesivir Turunkan Harga Rp1,5 per Vial

Minggu, 04 Oktober 2020 | 12:02
ShutterStock

Kabar Baik, Produsen Obat Remdesivir Turunkan Harga Rp1,5 per Vial

GridStar.ID - Di tengah wabah covid-19, penemuan vaksin terus digenjot.

Obat-obatan yang selama ini digunakan untuk mengatasi gejala covid-19 juga terus diproduksi.

Salah satunya adalah Covifor, obat remdesivir yang diproduksi PT Kalbe Farma Tbk dan PT Amarox Pharma Global.

Baca Juga: Para Pasien Covid 19 Mengalami Kehilangan Penciuman, Studi Ungkap 2 Aroma Ini yang Tak Bisa Dicium Penderita Virus Corona

Obat ini baru saja mengalami penurunan harga Rp1,5 juta per vial.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kalbe dan Amarox mengumumkan akan menjual obat Covifor di Indonesia Rp 3 juta per vial.

Namun setelah mendengar saran dari pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien, akhirnya diputuskan ada penyesuaian harga.

Baca Juga: Ketuk Palu, Pemerintah Resmi Tetapkan Harga Tes Swab Covid-19 Mandiri Dipatok Paling Mahal Rp 900 Ribu

Dalam keterangan resmi Kalbe Farma, Sabtu (3/10/2020), penyesuaian harga ini sejalan dengan komitmen Kalbe dan Amarox untuk mendukung pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dan mempertimbangkan semakin banyak pasien yang mendapat manfaat obat Covifor untuk penyembuhan penyakit Covid-19.

"Hetero menyadari dampak pandemik Covid-19 yang luas, terutama terkait beban biaya bagi pemerintah dan pasien. Maka Hetero memberikan lebih banyak dukungan dan memberikan harga khusus Covifor untuk Indonesia,” kata Sandeep Sur, Country Manager PT Amarox Global Pharma.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius menambahkan, penyesuaian harga obat Covifor setelah mempertimbangkan beberapa kondisi saat ini.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Umumkan Bansos dari Pemerintah yang Janjikan Subsidi Bunga KPR dan Kendaraan Bermotor, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Mulai dari perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, kebutuhan terhadap pengobatan obat remdesivir untuk Covid-19 yang besar, dan terutama masukan dari pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien.

"Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Covifor," tambah Vidjongtius.

“Hal ini merupakan komitmen Kalbe bersama Amarox untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemik covid-19,” lanjut Vidjongtius.

Baca Juga: Dokter Awasi Faktor Usia dan Berat Badan Trump yang Baru Terpapar Covid-19, Khawatir Bisa Tingkatkan Risiko Komplikasi

Untuk diketahui, Covifor merupakan obat remdesivir yang diproduksi oleh perusahaan farmasi terkemuka Hetero India, diimpor oleh Amarox, dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe.

Covifor merupakan obat remdesifir pertama yang mendapat persetujuan sebagai emergency use Authorization (UEA) atau otoritas penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Obat remdesivir hanya ditujukan untuk pengobatan pasien penyakit Covid-19 yang telah terkonfirmasi oleh laboratorium, terutama untuk orang dewasa atau remaja (berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kilogram) yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi parah.

Oleh karena itu, produk Covifor tidak dijual bebas dan hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Obat Remdesivir untuk Indonesia Turun Jadi Rp 1,5 Juta Per Vial"

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya