Kabar Gembira, Kasus Aktif dan Kematian Virus Corona Diklaim Turun Setelah 2 Minggu Luhut Tangani Covid-19, Ini Penjelasan Doni Monardo!

Selasa, 29 September 2020 | 13:30
Kompas

Kabar Gembira, Kasus Aktif dan Kematian Virus Corona Diklaim Turun Setelah 2 Minggu Luhut Tangani Covid-19, Ini Penjelasan Doni Monardo!

GridStar.ID - Doni Monardo, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 mengklaim kasus aktif Covid-19 turun.

Usai Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 Luhut Binsar Panjaitan menangani sembilan provinsi prioritas.

"Perintah presiden 13 September lalu ke Wakil Ketua Komite (Penanganan Covid-19), Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, kita lihat data terjadi tren penurunan. Rata-rata kasus aktif kita sudah di bawah angka global atau dunia," ujar Doni Monardo seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi secara virtual, Senin, 28 September 2020.

Baca Juga: Gerak Cepat, Menteri Luhut Todong Perusahaan Farmasi Kebut Produksi Obat Covid-19: untuk Kepentingan Emergency

Doni menyebut angka kasus aktif seminggu terakhir turun menjadi 22,5 persen akibat penurunan kasus aktif di Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.

Empat provinsi tersebut termasuk dalam provinsi prioritas penanganan Covid-19.

Tak hanya kasus aktif yang disebut membaik, namun juga angka kesembuhan dan kematian.

Baca Juga: Lagi-Lagi Luhut Binsar Panjaitan, Tompi Pertanyakan Alasan Menko Luhut Ditunjuk sebagai Koordinator Penanganan Covid-19: Menkes Seharusnya Jadi Ujung Tombak

Doni menyebut presentase kesembuhan meningkat dalam dua pekan terakhir ke angka 73,8 persen.

Sementara angka kematian menurun ke angka 3,8 persen, meski masih di atas rata-rata dunia.

Kendati demikian, Doni tak turut memaparkan data penambahan kasus harian Covid-19 yang sempat menembus lebih dari 4000 kasus dan mencapai rekor tertinggi selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Solo Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Menghadap Presiden ke Istana, Menteri Luhut Pandjaitan Ungkap Kondisi Jokowi

Padahal, target untuk menurunkan kasus harian ini termasuk yang diminta oleh Presiden Jokowi.

Berikut data yang disampaikan Doni:

Persentase kasus aktif: - 13 September: 25,0 persen (dunia 24,85 persen)

- 20 September: 23,6 persen (dunia 23,9 persen)

Baca Juga: Luhut Umumkan Indonesia Naik Statusnya Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas, Pengamat Beberkan Dampaknya: Sulit Ekspor hingga Bunga Utang Naik

- 27 September: 22,5 persen (dunia 23,13 persen)

B. Persentase kematian: - 13 September: 4,0 persen (dunia 3,18 persen)

- 20 September: 3,9 persen (dunia 3,1 persen)

- 27 September: 3,8 persen (dunia 3,02 persen)

Baca Juga: Luhut Umumkan Indonesia Naik Statusnya Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas, Pengamat Beberkan Dampaknya: Sulit Ekspor hingga Bunga Utang Naik

C. Persentase kesembuhan: - 13 September: 71,0 persen (dunia 71,96 persen)

- 20 September: 72,5 persen (dunia 73,0 persen)

- 27 September: 73,8 persen (dunia 73,85 persen)

Baca Juga: Perekonomian Masih Stabil di Tengah Pandemi, Luhut Wanti-Wanti Indonesia Jaga Hubungan Baik dengan China Lantaran Hal Ini: Tak Bisa Kita Musuhi!

Doni mengatakan, selama memimpin sembilan daerah prioritas, Luhut selalu Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional kerap menggelar rapat koordinasi untuk menyinergikan berbagai kebijakan.

Rapat itu melibatkan seluruh komponen, mencakup kementerian/lembaga, pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat dan ahli bidang obat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyeragamkan semua RS dalam menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Tantang Kabinet Menteri Ekonomi Era Jokowi Mundur Jika Dirinya Menang Debat dari Luhut Soal Utang Negara, Rizal Ramli Justru Ciut Duluan saat Ditawari Syarat yang Setimpal

"Dan sudah dibuatkan SOP yang nantinya jadi rujukan kepada seluruh pimpinan RS agar bisa mengikuti SOP yang disusun Kemenkes, didukung pakar dari lima asosiasi profesi," ujar Doni.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Pekan Luhut Tangani Covid-19, Kasus Aktif dan Kematian Diklaim Turun

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas

Baca Lainnya