GridStar.ID - Nama Lidya Pratiwi menjadi sorotan publik pada tahun 2006.
Publik digegerkan dengan sosok Lidya Pratiwi yang dijadikan tersangka atas kasus pembunuhan kekasihnya.
Keterlibatan Lidya Pratiwi dalam kasus tersebut adalah dia mengetahui rencana pembunuhan tetapi tak berusaha mencegah.
Sedangkan dalang pembunuhan tersebut adalah ibu dan paman Lidya, Vince Yusuf dan Tony Yusuf.
Pembunuhan kekasih Lidya Pratiwi, Naek Gonggom, terjadi di sebuah cottage di kawasan Ancol, Jakarta Utara, tepatnya pada 28 April 2006.
Lidya Pratiwi divonis kurungan penjara selama 14 tahun dengan dikenai pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Lidya bebas setelah memenuhi persyaratan substantif dan administrasif.
Pada 24 November 2018, status bebas bersyarat Lidya Pratiwi sudah habis dan sekarang dia sudah dinyatakan bebas murni.
Bebas murni dari penjara, Lidya Pratiwi untuk pertama kalinya tampil di layar kaca.
Dalam tayangan Status Selebriti di SCTV, Lidya Pratiwi yang kini mengganti namanya menjadi Maria Eleanor itu tak menyangka bahwa dirinya masih dikenali wartawan.
Akhirnya mau diwawancarai, Lidya Pratiwi pun mengurai perasaannya.
Lidya mengaku bahwa dirinya tidak pernah menyangka akan bisa sampai pada usia 33 tahun.
"Aku pikir saat itu Aku enggak mungkin bisa duduk sekarang. Aku pikir hari ini enggak akan ada, selesai aja gitu semuanya di sana (di penjara)," kata Lidya Pratiwi dilansir Selasa (22/09).
Bahkan, Lidya Pratiwi butuh waktu 7 tahun untuk berani keluar dan bertemu khalayak.
"Pada saat di luar itu ya serba takut ketemu orang. Karena semua orang tahu, udah bukan rahasia umum lagi," pungkas Lidya Pratiwi.
Sempat putus asa, Lidya Pratiwi mengaku kecewa lantaran hidupnya hancur karena keluarganya sendiri.
"Keluarga adalah lingkungan pertama, garda terdepan Aku. Tapi, Aku jatuh karena mereka," imbuh Lidya Pratiwi seraya menangis
Saking putus asanya, Lidya Pratiwi mengaku pernah ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Namun lagi-lagi, Lidya masih tertolong lantaran sikap optimis dalam dirinya.
"Pernah (mau bunuh diri). Pernah terpikir seperti itu dan pernah berupaya seperti itu. Aku coba diam dan tenangkan diri. Aku berpikir masa sih tidak ada kesempatan lagi untuk memulai semuanya," ujar Lidya Pratiwi.
Ke depannya, Lidya Pratiwi berharap agar dirinya bisa menjalani hidup dengan baik dan lebih berhati-hati dalam melangkahkan kaki.
"Ke depannya harapanku, dengan nama baru ini, Aku melangkah dengan sangat hati-hati," imbuh Lidya Pratiwi dengan wajah sembab.
Diberitakan sebelumnya Lidya Pratiwi telah menjadi mualaf selama di dalam penjara dan rajin menjalankan ibadah.
(*)