GridStar.ID - Kartu Prakerja telah diberikan Pemerintah kepada masyarakat sejak April 2020 lalu.
Pendaftaran kartu prakerja dibagi dalam beberapa gelombang untuk menyaring peserta.
Hingga saat ini telah dilakukan pendaftaran sebanyak 8 gelombang.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 8 Hari Ini Mulai Dibuka, Ini Cara Daftarnya! Mudah kok!
Diketahui hingga Senin (14/09) telah ada sebanyak 4,6 juta orang yang telah menjadi peserta Kartu Prakerja.
Kuota yang disediakan untuk program di tahun ini untuk 5,6 juta orang peserta.
Dikutip dari Kompas.com, Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengungkapkan, gelombang 10 akan menjadi gelombang terakhir program tersebut.
Pada pembukaan gelombang 9 yang akan datang Direktur Eksektutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menyampaikan bahwa pendaftaran akan dibuka untuk 800.000 orang.
Denni pun menjelaskan, pada gelombang 10 mendatang, kuota yang dibuka tidak serta merta untuk 200.000 orang saja.
Sebab, masih ada kuota yang tersisa lantaran ada peserta yang sudah lolos pendaftaran namun tidak menggunakan uang insentif untuk dibelanjakan pelatihan dalam waktu 30 hari setelah insentif diterima.
Karena hal tesebut, peserta akan dicopot sebagai peserta pra kerja.
"Ketika dicabut ada uang yang tidak dipakai, itu kemudian bisa direalokasikan untuk rekrut peserta baru sebagai pengganti," ujar Denni. "
Angkanya tidak fix 200.000 yang tersedia di gelombang 10, dan kemudain bisa lebih besar karena ada yang dicabut kepesertaannya," ujar dia.
Peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif berupa bantuan pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Bantuan tersebut akan digunakan untuk pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali. (*)