Perusahaan yang Dipimpin Buntung, Ahok Kena Caci Maki Gegara Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Netizen: Semoga Bisa Legowo Kayak Pak Anies!

Rabu, 26 Agustus 2020 | 15:30
Tribunnews

Perusahaan yang Dipimpin Buntung, Ahok Kena Caci Maki Gegara Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Netizen: Semoga Bisa Legowo Kayak Pak Anies!

GridStar.ID - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi bulan-bulanan netizen.

Diketahui PT Pertamina mengalami kerugian mencapai Rp 11 Triliun di semester I-2020.

Karena itu, banyak warganet menghakimi Ahok atas kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai tak maksimal.

Baca Juga: Kabar Duka, Salah Satu Anggota Keluarga Ahok Meninggal Dunia, BTP Boyong Puput Nastiti Devi ke Kampung Halaman

Seperti diketahui, tagar #Ahok sempat viral hingga nangkring di trending topic Twitter.

"Kerja lu cuman teriak-teriak koh Ahok. T*i lo t*i lo. Mikir di kala harga minyak turun Pertamina masih rugi 11 T muke gila lu, sekaranya kaga becus ya lo mu dur aja jadi komisaris," umpat netizen @jalaludin_s.

Bahkan ada yang membandingkan Ahok dengan Anies Baswedan, yang kebijakannya kerap dikritik oleh masyarakat.

Baca Juga: Curiga dengan Sepatu Basah Sampai Akhirnya Bongkar Borok Perselingkuhan Veronica Tan, Adik Ahok Terlihat Sudah Tak Follow Akun Sosmed Eks Kakak Iparnya, Simpan Dendam?

"Gimana rasanya dihujat massal, pak #Ahok? Moga masih bisa legowo dan humble kek pak #Anies yah," tulis @Rizkiikay1.

Kendati demikian, tak sedikit pula warganet yang menganggap kerugian perusahaan migas di masa pandemi sebagai sesuatu yang wajar.

Mereka menyayangkan umpatan-umpatan yang tak jelas arah dan tujuannya.

Baca Juga: Sudah Lepas dari Kasus Penodaan Agama, Perkara Ahok Dianggap Luar Biasa, Komnas HAM: di Internasional Orang Masih Bertanya-tanya

"Liat dari disisi positif juga gan, #ahok mungkin sudah melakukan hal yg terbaik. karena pandemi ini, bisa jadi penggunaan kendaraan berkurang dan #pertamina mengalami kerugian," kata @PoyBila.

Sementara itu, seorang netizen melampirkan berita tentang kerugian minyak di negara-negara besar seperti Brasil yang mencapai Rp 124,5 triliun akibat pandemi covid-19.

Ia beranggapan saat ini Ahok telah berusaha yang terbaik agar kerugian tak anjlok hingga ke angka ratusan triliun.

Baca Juga: Lebih Kalem Setelah Nikah dan Punya Anak Lagi, Ahok Kembali Berurusan dengan Kepolisian Soal Kasus Pencemaran Nama Baik, Ada Apa?

"Pertamina rugi 11 Triliun Rupiah akibat pandemic virus corona. Mungkin jika tidak ada Ahok bisa menyentuh angka 100 #Ahok," tulis @AdiPrastia_.

Lalu sebenarnya, apa alasan Pertamina merugi?

Dikutip dari Kontan.co.id, Pertamina saat ini merugi sebanyak US$767,91 juta, atau setara dengan Rp11,13 triliun (mengacu kurs Rp14.500 per dolar AS).

Hal ini berbanding terbalik dengan perolehan pada semester I tahun lalu, di mana Pertamina sukses meraup laba bersih sebesar US$ 659,95 juta.

Baca Juga: Nikahi Perempuan yang Seusia Anaknya dan Ajudannya Sendiri, Awalnya Ahok Anggap Ini Takdir yang Tak Masuk Akal hingga Puput Nastiti Devi Rela Pindah Keyakinan: You Mau Nggak, Ikut Saya?

Meruginya industri minyak dan gas (migas) di masa pandemi covid-19 sebenarnya merupakan hal yang cukup maklum, kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro.

Alasannya, perusahaan migas kebanyakan dipukul dari dua sisi yang kurang menguntungkan.

"Saya kira kondisi Pertamina juga demikian. Dihadapkan pada harga minyak yang rendah dan konsumsi sektor pengguna BBM dan gas masih relatif rendah," jelas Komaidi, Senin (24/8), melansir Kontan.co.id.

Baca Juga: Najwa Shihab Minta Pendapat Ahok Jika Dirinya Calonkan Diri Jadi Presiden: Keturunan Arab Seperti Saya Bisa Nggak?

Kendati demikian, seiring dengan pemulihan ekonomi yang mampu meningkatkan konsumsi BBM dan gas, Komaidi menyoroti masih ada peluang untuk Pertamina memperbaiki kineja di sisa tahun 2020 ini.

"Jika pemulihan ekonomi yang sedang diupayakan pemerintah berjalan dengan baik saya kira dampaknya akan positif bagi semua pihak termasuk Pertamina yang sebagian besar pendapatan usahanya dari sisi hilir," kata Komaidi.

Terlebih, merujuk pada data hingga 30 Juni 2020, kerugian Pertamina disebabkan oleh anjloknya penjualan dan pendapatan usaha.

MotorPlus Online

Benarkah BBM Jenis Pertalite dan Premium Akan Dihapus Pertamina?

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Najwa Shihab Mendadak Mengejutkan Publik Lantaran Ingin Nyalon Jadi Presiden, Ahok Seolah Mendukung: Bisa Dong!

Kebijakan untuk beraktivitas dari rumah juga menjadi salah satu penyebab konsumsi BBM rendah.

Disebutkan, jika dibandingkan dengan semester I-2019, penjualan dalam negeri minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produk minyak tercatat hanya US$ 16,56 miliar atau merosot sebanyak 20,91%.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan tiga alasan meruginya Pertamina.

Yakni pertama karena terjadi penurunan harga minyak tanah dunia.

Baca Juga: Tak Ada Maaf! Istri Disebut Pelakor, Anaknya Ikut Dihina, Ahok Langsung Tindak Tegas Laporkan Pelaku ke Polisi, BTP: Kamu Sadar Gak?

Kemudian terjadi penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri hingga 30%.

Dan terakhir, sebab pergerakan nilai tukar dollar berdampak pada rupiah, menyebabkan kerugian selisih kurs Pertamina.

"Sepanjang Semester I-2020 Pertamina menghadapi triple shocks," kata Fajriyah, Senin (24/08).

Baca Juga: Tak Ada Maaf! Istri Disebut Pelakor, Anaknya Ikut Dihina, Ahok Langsung Tindak Tegas Laporkan Pelaku ke Polisi, BTP: Kamu Sadar Gak?

Dari sisi Laba Operasi dan EBITDA, menurut Fajriyah, Pertamina mencapai kinerja positif, yakni masing-masing sebesar US$ 443 juta dan US$ 2,61 miliar. "Menunjukkan kegiatan operasional tetap berjalan dengan baik," sebut Fajriyah.

Ia juga menegaskan bahwa Pertamina saat ini masih optimis mampu melakukan pergerakan positif hingga akhir tahun.

"Pertamina optimis sampai akhir tahun akan ada pergerakan positif sehingga ditargetkan laba juga akan positif," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Kok Bisa Buntung? Ahok Dicaci Maki gegara Pertamina Rugi 11 Triliun, Netizen: Semoga Masih Bisa Legowo Kayak Pak Anies Yah

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Sosok.id