Jerit Pilu Penggali Makam yang Kuburkan Ribuan Jenazah Covid-19 di Surabaya: Kita Sudah Lelah, Kita Sudah Jenuh

Selasa, 25 Agustus 2020 | 11:30
kompas.com

Suasana Munaji saat bekerja di TPU Keputih, Surabaya

GridStar.ID - Pandemi Covid-19 yang terjadi memang membuat semua orang merasa lelah dan berharap ini segera berakhir.

Banyak orang yang terinfeksi yang meninggal dunia karena wabah yang terjadi.

Bahkan beberapa petugas medis juga banyak yang meninggal dunia karena Covid-19.

Baca Juga: Bandingkan Covid-19 dengan Flu Spanyol, WHO Berikan Angin Segar Pandemi Segera Berakhir Lebih Cepat Dibanding Sebelumnya

Kesulitan yang sama pun dialami oleh para penggali makam jenazah Covid-19.

Salah satu penggali makam khusus jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum ( TPU) Keputih, Surabaya, mengaku telah lelah dan jenuh dengan terus adanya korban meninggal dunia akibat corona.

"Kapan ini akan berakhir? Kita sudah lelah, kita sudah jenuh. Namun bagaimana lagi, ini sudah tugas," katanya, dilansir dari KompasTV, Senin (24/08).

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Meluas di Korea Selatan, Sederet Drama dan Film Ini Terpaksa Harus Menunda Syutingnya Demi Mencegah Penyebaran

Munaji pun mengajak masyarakat untuk tidak menganggap remeh wabah corona.

Mengikuti protokol kesehatan, menurut Munaji (55), adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah korban meninggal karena corona.

Hingga saat ini, Munaji dan rekan-rekannya, mengaku telah memakamkan lebih kurang 1.500 jenazah Covid-19.

Baca Juga: Bak Angin Segar Pertanda Berakhirnya Pandemi Corona, 50 Juta Bulk Vaksin Covid-19 Sinovac Siap Diterima Bio Farma Mulai November!

Sebanyak 800 jenazah di TPU Keputih dan sisanya di TPU Babat Jerawat.

"Ini nyata pemakamannya Covid-19, mulai awal pandemi sampai sekarang, sekitar 1.500-an lebih," kata Munaji dilansir dari KompasTV, Senin (24/08).

Namun demikian, Munaji dan rekan-rekannya tetap tulus bekerja dan siaga 24 jam untuk memakamkan jenazah Covid-19.

Baca Juga: Usai Pandemi Covid-19 Berakhir, Sosok Ini Sebut Pekerjaan yang Umum Dibutuhkan di Perusahaan Ini akan Hilang, Apa Itu?

Salah satu penyemangatnya adalah niat tulus bekerja untuk kemanusiaan.

Munaji menceritakan, di awal masa pandemi, dalam sehari dirinya memakamkan lebih kurang 35 jenazah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKubur 1.500 Jenazah Covid-19, Penggali Makam di Surabaya: Kapan Ini Berakhir?

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya